Lusinan Wanita Indonesia Diduga Pernah Jajah Wilayah Afrika Ini, Konon Ada Jejak Kerajaan Sriwijaya
Ada temuan baru terkait dengan Kerajaan Sriwijaya terkenal memiliki pengaruh luas di dunia. Kehebatan Kerajaan Sriwijaya ini diakui oleh Negara India
Simulasi komputer menunjukkan penyelesaian dimulai sekitar AD 830, sekitar waktu jaringan perdagangan Indonesia diperluas di bawah Kerajaan Sriwijaya Sumatera.
Penyelidikan menunjukkan kontribusi lain dari Asia Tenggara.
Secara linguistik, penduduk Madagaskar berbicara dengan dialek bahasa yang jika ditelusuri asal-usulnya ke Indonesia.
Sebagian besar leksikon berasal dari Ma'anyan, bahasa yang digunakan di sepanjang lembah Sungai Barito di Kalimantan tenggara, daerah pedalaman yang terpencil, dengan segelintir kata dari bahasa Jawa, Melayu atau Sansekerta.
Bukti lain dari pemukiman awal Indonesia datang dalam penemuan perahu cadik, peralatan besi, alat musik seperti gambang dan ''perlengkapan makanan tropis'', penanaman padi, pisang, ubi jalar dan talas yang dibawa dari seberang lautan.
Tapi, bagaimana 30 wanita itu menyeberangi Samudra Hindia ke Madagaskar adalah sebuah pertanyaan besar.
Satu teori mengatakan bahwa mereka datang dengan kapal dagang, meskipun tidak ada bukti yang ditemukan bahwa perempuan naik kapal dagang jarak jauh di Indonesia.
Gagasan lain adalah bahwa Madagaskar ditetapkan sebagai koloni perdagangan formal.
Atau mungkin sebagai pusat ad hoc bagi para pengungsi yang telah kehilangan tanah dan kekuasaan selama ekspansi Kerajaan Sriwijaya.
Namun hipotesis ketiga, dan lebih berani, adalah bahwa para wanita itu berada di kapal yang melakukan perjalanan samudera secara tidak sengaja.
Gagasan itu didukung oleh simulasi pelayaran menggunakan arus laut dan pola cuaca musim, kata tim Cox. (intisari.grid.id)
Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul Terdengar Gila dan Tak Pernah Tercatat Dalam Sejarah Manapun, Ternyata 'Wanita Indonesia' Diduga Pernah Menjajah Wilayah Afrika Ini, Konon Ada Jejak Kerajaan Sriwijaya di Baliknya
