Mimbar Jumat

Penyesalan Orang di Alam Kubur

Melaksanakan ibadah bukan saja yang fardhu, tetapi semua yang sunnat mu’akkad dan ghoiro mu’akkad mereka kerjakan, mereka ini masuk Surga tanpa hisab.

Editor: Bejoroy
SRIPOKU.COM/Istimewa
Drs H. Syarifuddin Ya’cub M.HI Dosen Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. 

Seandainya tidak ada lagi orang yang khusyu’ dan bayi-bayi menyusu, serta hewan ternak dan para lanjut usia yang sholat, pasti sudah dituangkan siksa di atasnya dengan segera.” (Abu Laits Assamarkand, Tanbihul ghofilin hlm.365)

Ternyata penyesalan penghuni kubur dari ummat Islam adalah; tidak bisa lagi menambah amal, mereka iri terhadap orang yang berkesinambungan shalat berjamaah di masjid, membaca al-Quran, bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW bahkan di dalam surah almunafiqun pe-nyesalan mereka adalah :

“Tuhan, Jika Engkau tunda ajal kami sebentar saja, kami mau bersedekah dan kami mau jadi hambaMu yang sholeh.”

Tetapi Allah Jelaskan jawaban penyesalan mereka dengan Firman Allah SWT “Tidak bisa ditunda seseorang apabila sudah tiba ajalnya, Allah Maha Mengetahui apa-apa yang sudah kamu perbuat.”

Maka untuk mengatisipasi supaya tidak ada penyesalan kelak ketika di alam kubur ada bebe-rapa persiapan;

A. Mengingat Mati
Sebagaimana telah dikemukakan pada awal tulisan ini bahwa manusia dihidupkan di dunia ini adalah untuk diuji, siapa yang paling baik amal ibadahnya di antara mereka!

Maka orang-orang yang mendapat hidayah Allah SWT akan merasa mudah saja melakukan amal-amal shaleh sebelum menemui kematiannya.

"Yang menjadikan mati dan hidup (bagi manusia) untuk menguji, siapa diantara kamu (ma-nusia) yang baik amal ibadahnya dan Allah maha gagah dan maha pengampun". (QS:67 Al Mulk:02)

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Logo TikTok Sripoku.com

Rasulullah SAW mengingatkan kepada para sahabat dengan sabda beliau yang artinya:

"Jadilah kalian di dunia ini seperti orang asing, atau orang yang sedang dalam perjalanan (pelancong), dan bersiaplah diri kamu sebagai ahli (penghuni) kubur." (HR. Mujahid dari Ibnu Umar ra.)

Kemudian Rasulullah bertanya: "Kalian ingin masuk surga? Jawab sahabat; "Ingin ya rasul!"

Lalu beliau bersabda; "Lenyapkan khayalanmu, hendaklah malu kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh."

Sahabat menjawab, "kami sudah malu kepada Allah", maka jawab Nabi Muhammad SAW;

"Bukan demikian, yang dimaksud ialah; Ingat kubur dan isinya, pelihara perut dan isinya, pelihara kepala dan panca indera, dan barang siapa ingin mulia di akhirat; tinggalkan kemewahan dunia. Itulah yang dimaksud dengan malu kepada Allah swt. dengan demikian kalian menjadi kekasih-Nya."

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved