Makna Mencuci Patung Dewa Ritual Suci Jelang Imlek

Makna ritual mencuci patung dewa jelang Imlek dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap dewa dewi yang turun dari langit.

Penulis: Oki Pramadani | Editor: Refly Permana
sripoku.com/oki
Ritual mencuci patung dewa dilakukan di Kelenteng Dewi Kwan Im jelang Imelk 2022. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Oki

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Untuk menyambut tahun baru Cina atau Imlek 2573 atau Imlek 2022 yang tinggal menghitung hari, warga Tionghoa di Palembang mulai melakukan ritual cuci berupa mencuri patung dewa.

Telihat, pengurus Kelenteng Chandra Nadi atau yang dikenal Kelenteng Dewi Kwan Im Palembang  yang berada di Kelurahan 9/10 Ulu Palembang sedang mencuci seluruh patung yang ada di dalam kelenteng.

Makna ritual mencuci patung dewa jelang Imlek dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap dewa dewi yang turun dari langit.

Humas Kelenteng Dewi Kwan Im, Tjik Harun, mengatakan bahwa satu Minggu sebelum perayaan Imlek masyarakat Tioghoa melakukan perayaan yakni Ji Si Siang Ang. 

Ia mengatakan, bahwa perayaan  Ji Si Siang Ang tersebut merupakan ritual pencucian patung untuk mengantar dewa dewi naik kelangit.

Setelah dewa dewi diantar naik ke langit berarti altar menjadi kosong, sehingga wajib kita bersihkan.
 
"Mulai dari patung - patung yang kotor dan kumuh semua dibersihkan, karena itu merupakan tradisi jelang tahun Imlek syarat dengan ritual," ujarnya Kamis (27/1/2022).

Setelah selesai mencuci rupang, kemudian warga Tiong Hoa akan menyambut tahun baru Imlek yang jatuh pada 1 Februari 2022.

"Tahun baru imlek itu juga syarat dengan tradisi ritual sembayang, dan saling silaturahmi," katanya.

Ditambahkan Harun, bahwa setelah hari ke empat ada lagi dewa yang turun dari langit yang namanya dewa Chaisen yang memberi rezeki.

"Jadi, rezeki yang kita terima hari ini dilihat dari rezeki yang kita terima tahun lalu, intinya apabila kita tidak berbuat banyak jangan harap rezeki yang banyak rezeki," bebernya.

Ia mengungkapkan, hal tersebut tentunya kembali kepada diri prihadi masing masing. 

"Kalau kita banyak memberi atau berbagi tentunya rezeki akan banyak juga yang akan kita terima," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved