Berita Palembang

Banyak Pedagang Tradisional Menjerit Minyak Goreng Satu Harga, Kadisdag : Kembalikan ke Distributor

para pedagang tradisional mengaku modalnya saja Rp 20 ribu, sehingga pedagang warung kecil di Palembang yang sudah terlanjur menyimpan stok minyak

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
Handout
Kadis Perdagangan Provinsi Sumsel, DR H Ahmad Rizali MA saat memantau minyak goreng di salah satu minimarket Palembang beberapa waktu lalu. 


"Yang pasti warga sudah tidak mau membeli minyak yang kami simpan, karena harga lebih mahal. Kalau boleh pemerintah saja yang beli minyak kami ini," harap Masita.


"Yang pasti warga sudah tidak mau membeli minyak yang kami simpan, karena harga lebih mahal. Kalau boleh pemerintah saja yang beli minyak kami ini," harap Masita.


Hal serupa dialami oleh dua pemilik warung lainnya.


"Memang tidak sampai berderum-derum, hanya saja ukuran 10 kilo untuk kami di warung kecil ini sudah banyak.


Kalo diputarkan uang nya untuk yang lain sudah bisa," keluh Fajar pemilik warung lainnya yang terlanjur membeli minyak dengan harga modal tinggi. 


Sementara itu, beberapa hari ini, warga khusus nya para emak-emak di Palembang dihebohkan dengan harga minyak murah.


Para ibu rumah tangga tersebut rela berebutan untuk mendapatkan minyak kemasan dengan harga Rp. 14.000.


Dari sosial media, bahkan ada yang menunjukan pintu minimarket yang terbuat dari kaca, hancur berantakan karena ditabrak oleh ibu-ibu yang berebutan untuk membeli minyak goreng

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved