Berita Palembang
Pedagang Tradisional Palembang Sepakat Minyak Goreng Rp 14 Ribu, Berani Melanggar Akan Disanksi
Pedagang pasar tradisional dan pedagang kaki lima melalui asosiasinya masing-masing sepakat mendukung kebijakan pemerintah.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Pedagang pasar tradisional dan pedagang kaki lima melalui asosiasinya masing-masing sepakat mendukung kebijakan pemerintah dan juga siap untuk penyesuaian harga minyak goreng Rp 14 ribu di Pasar Tradisional di tanggal 26 Januari 2022 nanti.
Sebanyak tiga poin pernyataan yang tertulis dan ditandatangani Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Harmoko dan Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Sumatera Selatan Hendri Yulis T isinya menyatakan;
1. Para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan Para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Wilayah Provinsi Sumatera Selatan mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah yang menetapkan Satu Harga minyak goreng setara Rp. 14.000, /liter baik itu untuk kemasan premium maupun kemasan sederhana.
2. Masa transisi yang diberikan pemerintah selama 1 (satu) minggu untuk penerapan kebijakan Satu Harga Minyak Goreng Setara Rp. 14.000,-/Liter akan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk proses penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan dengan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
3. Kami mendukung penuh dan akan mengamankan kebijakan pemerintah untuk penerapan Satu Harga bagi Pasar Tradisional terhitung mulai hari Rabu Tanggal 26 Januari 2022.
Meski demikian, Kadis Perdagangan Provinsi Sumsel, DR H Ahmad Rizali MA menyatakan masih akan melaksanakan Operasi Pasar (OP) hari terakhir yakni Jumat (21/1/2022).
"Besok terakhir. Selanjutnya tidak perlu lagi. Tetapi kalau memang diperlukan dan ada perintah, kita laksanakan lagi. Kalau dengan kebijakan ini, saya kira tidak perlu lagi (OP)," ungkap Ahmad Rizali kepada Sripoku.com, Jumat (21/1/2022).
Seperti hari ini masih dilakukan OP di Gelumbang, Pasar Sekanak dan Pasar 3-4 Ulu Palembang. Sedangkan besok terkahir di Pasar Sako Sematang Borang, Pasar Kertapati, Kantor Walikota, dan Kantor PWI Palembang.
"Total yang digelontorkan dari awal sebanyak 80 ton," ujarnya.
Rizali menyangsikan kebijakan pemerintah ini bakal dilanggar oleh produsen. Karena menurutnya di produsen itu langsung berhubungan dengan subsidi pemerintah.
Kalau mereka menjual di luar harga yang ditetapkan akan dicabut izin produksinya. Tentu mereka produsen tidak mau itu terjadi.
Kalaupun terjadi itu mungkin di pedagang. Untuk itu para pedagang akan selalu diingatkan. Kalau masih juga melanggar akan diambil tindakan.
"Kalau melanggar kebijakan pemerintah akan dikenakan sanksi. Kalau di produsen yang jelas bisa dicabut izin produksi. Kalau di Pasar ritel juga izin ritelnya. Nah kalau pedagang individu ini ya kita ingatkan lah agar mereka jangan melakukan itu," pungkasnya.
Sebelumnya Rizali meminta masyarakat tak perlu panik akan ketersediaan minyak goreng murah yang dipatok Rp 14 ribu yang mulai diberlakukan hari ini, Rabu (19/1/2022).
"Kalau keterbatasan stok nggak. Stok tersedia. Sebetulnya kebijakan ini sudah banyak diantisipasi oleh pihak-pihak produsen, Kementerian.
Dengan adanya kebijakan ini, diyakini tidak adalah kekurangan stok. Kebijakan ini disiapkan untuk 1,5 milyar liter seluruh Indonesia," ungkap Ahmad Rizali kepada Sripoku.com.
Jeme Pagaralam yang tanggal 25 Januari nanti baru akan genap setahun menjabat Kepala Dinas Perdagangan ini menjelaskan untuk pemberlakuan minyak goreng satu harga yakni Rp 14 ribu memang diberlakukan baru untuk pasar ritel modern mulai hari ini
"Yang untuk pasar ritel modern mulai hari ini, Rabu (19/1/2022). Nah untuk pasar tradisional diberi kelonggaran sampai dengan dengan tanggal 26 Januari," kata mantan Dosen Unsri.
Rizali yang sebelumnya menjabat Karo Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Sumsel mengatakan memang pemerintah memberikan waktu seminggu penyesuaian kepada pedagang pasar tradisional.
"Nanti kita akan ada pengawasan hari pertama dan kedua ini kan masih penyesuaian dululah. Kalau nanti mulai dari Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) juga dalam dua hari ini menginstruksikan agar mereka semua menyesuaikan dengan kebijakan ini. Di hari ketiga mungkin sudah rapilah ya," kata mantan sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan.
Meski bakal memberikan tindakan tegas kepada pedagang yang dianggap bandel terhadap kebijakan penyesuaian harga ini, namun Rizali yakin para pedagang akan mendukung.
"Yang pertama kita ingatkan dululah ya. Kalau diingatkan sekali, dua kali nggak (digubris), baru ada tindakan. Tapi saya baru bertemu teman-teman Aprindo, semua oke, semua mendukung," ujar Rizali yang pernah menjadi Pjs Bupati Musirawas.
Pemerintah pusat sudah mengeluarkan kebijakan minyak goreng satu harga untuk seluruh wilayah Indonesia. Hal itu juga sudah dipastikan oleh Pemerintah Provinsi Sumsel bahwa di wilayahnya pun seluruh ritel sudah memberlakukan harga yang sama yakni Rp14.000 per liter.
Ia mengatakan, harga minyak goreng ini sesuai dengan kemampuan masyarakat. Sebab selama ini harga minyak goreng di Sumsel cukup tinggi diatas Rp19.000 per liter.
“Dengan begini, masyarakat bisa mendapat harga minyak goreng yang murah, karena sudah ada kebijakan dari pusat. Kita sudah pastikan bahwa Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) yang ada di Sumsel untuk menerapkan harga yang sama,” katanya.
Namun tidak semua minimarket, hypermarket hingga ritel grosir yang menerapkan kebijakan ini. Rizali meyakini masih ada minimarket yang diluar keanggotaan Aprindo yang menerapkan harga lama. Hal ini berkemungkinan karena memang kebijakan ini belum tersosialisasi.
“Karenanya kami imbau agar semua pedagang minimarket diluar Aprindo bisa mengetahui dan menerapkan kebijakan ini,” katanya.
Pihaknya sudah menggelar operasi pasar selama dua kali tahapan di akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022.
“Operasi pasar minyak goreng tetap kita lakukan, hingga dua hari ke depan sesuai jadwal yang sudah kita tetapkan. Dan karena saat ini harga minyak goreng sudah ditetapkan satu harga, maka operasi pasar akan kita akhiri di dua hari mendatang,” jelasnya.
Rizali menekankan, kesesuaian waktu untuk menerapkan satu harga minyak goreng diperlukan di pasar tradisional.
“Namun 26 Januari, pasar tradisional harus memberlakukan satu harga ini,” ucap Rizali.
Ia mengungkapkan kebijakan satu harga minyak goreng ini merupakan kebijakan yang menggunakan dana subsidi dari badan pengelola dana kelapa sawit.
“Untuk itu, dengan adanya kebijakan satu harga ini masyarakat bisa lebih terbantu. Dan saya tegaskan stok minyak goreng di Sumsel aman hingga setahun kedepan. Jadi tidak usah panik, masyarakat tidak usah resah dengan stok,” katanya.