Berita Palembang
Ketua YLKI Sumsel Imbau Warga Jangan Panik Memborong, Stok Minyak Goreng Masih Banyak
Taufik Husni SH MH menyerukan akanmasyarakat untuk tidak melakukan aksi memborong minyak goreng yang sudah
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
Ia mengaku sudah monitor sesuai arahan Menteri Perdagangan bahwa semua harga minyak goreng itu sama besar harganya Rp 14 ribu. Harga ini sudah disediakan oleh pemerintah Rp 7,6 triliun selama 6 bulan. Pemerintah menyediakan dana subsidi ini untuk konsumen rumah tangga dan UMKM pedagang kecil.
Artinya pelaku usaha mau swalayan, distributor, pengecer itu harus menyesuaikan dengan harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter. Taufik mengaku pihaknya sudah mengecek tadi malam beberapa pelaku usaha mereka sudah menyesuaikan. Baik itu swalayan, mall ada beberapa mereka mengatakan sudah menyesuaikan.
"Alhamdulillah kekhawatiran kita kemarin bahwa minyak goreng ini ada yang menjual Rp 14 ribu per per liter bervariasi ada Rp 30 ribu bahkan ada nyaris Rp 40 ribu. Sekarang diseragamkan Rp 14 ribu ini mudah-mudahan dapat membantu di dalam keadaan ekonomi yang masih sulit seperti ini," ujarnya.
Ketika ditanya penyebab melambungnya harga minyak goreng di tanah air hingga dirasakan di Sumsel, menurutnya seiring meningkatnya kebutuhan minyak goreng lantaran masyarakat yang berdiam di rumah saja meningkat pula pengunaan minyak goreng selama pandemi covid 19
"Kebutuhan untuk konsumsi sehari-hari itu tentu membutuhkan minyak goreng. Minyak goreng ini akhirnya menjadi kebutuhan yang sangat pokok dan urgent pada saat kita pandemi covid tadi disuruh di rumah. Mereka butuh makan. Konsumsi itu meningkat. Maka dari itu mungkin disinyakir ada produsen, pedagang menaikkan harga minyak goreng ini mengingat harga minyak goreng ini mereka mengambil keuntungan sesaat," paparnya.
Dengan adanya sikap yang tidak bisa berbuat apa-apa, masyarakat sebagai konsumen menjadi kecenderungan terus menerus dinaikkan. Maka YLKI memprotes harga minyak goreng yang sangat fantastis ini. Pemerintah kemudian memberikan kebijakan ini.