Berita Religi
Bunuh Apabila Ketemu Bahkan akan Dapat Pahala, Ternyata Inilah Hewan Fasik yang Tidak Disukai Nabi
Apabila menemukan hewan ini dianjurkan untuk dibunuh bahkan akan mendapatkan pahala. Lantas, hewan apakah yang termasuk fasik bahkan dibenci Nabi?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Hewan apakah apabila ketemu boleh dibunuh dalam Islam? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Allah menciptakan hewan sebagai salah satu makhluk hidup yang menghuni muka bumi ini.
Namun, tidak semua hewan akan berdampak baik bagi lingkungan dan disebut hewan fasik.
Karena ada tujuan dan alasannya Allah menciptakan hewan-hewan tersebut.
Bahkan apabila menemukan hewan ini dianjurkan untuk dibunuh bahkan akan mendapatkan pahala.
Lantas, hewan apakah yang diperkenankan untuk dibunuh dalam Islam apabila ketemu?
Berikut ini penjelasan selengkapnya yang dibagikan melalui kanal YouTube Nasihat Muslim.
Baca juga: Jika Ada Hewan Ini Maka Malaikat Enggan Masuk ke Dalam Rumah, Walau Tanpa Sengaja Apalagi Dipelihara
Dalam Islam terdapat binatang yang diperintahkan untuk dibunuh.
Bahkan ada binatang yang tidak disukai oleh Nabi Muhammad Sholallahu'alaihi wa sallam.
Pada masa Nabi Ibrahim alaihissalam, beliau dilemparkan ke dalam kobaran api yang telah dipersiapkan oleh Namrud.
Namrud ialah seorang raja yang mengaku sebagai tuhan dari kerajaan Babilonia atau yang sekarang dikenal dengan negara Irak.
Pada peristiwa itu dikisahkan, terdapat binatang yang ikut berperan yaitu semut dan cicak.
Jika semut berpihak pada Nabi Ibrahim alaihissalam, maka cicak berpihak pada sang raja Namrud.
Cicak turut meniup dan memperbesar kobaran api, sedangkan semut dengan susah payahnya berlari membawa butiran air pada mulutnya untuk memadamkan kobaran api.
Kemudian, para binatang bicara pada semut, 'Hai semut, tidak mungkin air yang ada di mulutmu mampu memadamkan kobaran api yang sangat besar, lalu semut menjawab mungkin air ini tidak memadamkan kobaran api, tapi ini kulakukan paling tidak semua akan melihat bahwa aku di pihak yang mana'.