Piala Afrika
Pertandingan Jadi Mencekam, Pemberontak Tolak Digelarnya Piala Afrika di Kamerun, 2 Orang Tewas
Atmosfer Piala Afrika 2021 berubah menjadi mencekam setelah dua orang tewas dalam baku tembak antara pasukan pemberontak dan pemerintah.
Baku tembak tersebut terjadi di pasar pusat kota Buea yang mengakibatkan dua orang tewas dan lima orang terluka.
Kejadian mencekam itu rupanya sempat membuat timnas Mali menangguhkan latihan mereka hanya beberapa jam sebelum bertanding melawan Tunisia.
Timnas Mali sendiri mendapat jatah tempat latihan di bagian barat Kamerun atau tepatnya di Limbe.
Kejadian baku tembak tersebut terjadi pada Rabu (12/1/2022) waktu setempat berbarengan dengan akan dimulainya laga antara Mali dan Tunisia.
Para pemberontak tidak ingin adanya pelaksanaan Piala Afrika di bagian barat Kamerun.
Hal itu dikonfirmasi oleh salah seorang relawan Hak Asasi Manusia (HAM), Blaise Chamango.
Chamango menyebut kalau ada bahan peledak rakitan yang juga diletakkan di pasar dekat dengan kota Buea.
"Ada baku tembak pagi ini di sekitar kota. Kami juga mendapat informasi ada alat peledak rakitan di pasar," ujar Chamango.
