Berita Viral
CELETUKAN Komeng yang Picu Pro-Kontra dan Trending di Twitter Bermula dari Akun TikTok Ini, Dihapus
Awalnya banyak yang mengecam, tetapi pada perkembangannya justru yang menaruh simpati kepada Komeng.
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Sudarwan
Itu terjadi setelah beberapa pengguna menjelaskan maksud celetukan Komeng itu kepada warganet lain yang mengecam Komeng dengan kasar.
Pada akhirnya, komentar yang mengecam Komeng pun sudah hilang entah lantaran lebih cepat jari daripada otak ataupun tak tahan kena maki.
Bukan hanya itu, malah terjadi perang generasi antara generasi Z yang mengecam tanpa serta generasi X dan Y (milenial) yang tumbuh-kembang dengan komedi Komeng.
Pasalnya banyak yang berkomentar adalah generasi Z yang bahkan tak mengenal Komeng sama sekali.
Terlebih, ramai yang menyebut hampir mayoritas generasi Z lebih mudah tersinggung dan tak dapat mencerna komedi Komeng.
Apalagi Komeng melemparkan sindiran (satire) sambil melemparkan anekdot dan memparodikan seorang ayah.
Sebagai informasi: parodi atau plesetan adalah karya yang memelesetkan atau meniru.
Satire sendiri sindiran terhadap keadaan atau seseorang dalam bentuk ironi, sarkasme (singgung), atau parodi.
Pihak pro melemparkan komentar pedas.
"Ketika perempuan hanya diplot sebagai objek seksual oleh laki-laki, ini yang terjadi. Sudah tak ada ruang aman lagi bagi perempuan. Ini pentingnya kita saling aware dan jaga. Paling utama mengubah pola pikir kotor terhadap perempuan," tulis warganet A.
"Walaupun mungkin hanya lawakan, tapi bagi orang-orang yang mengalami ini sepertinya sudah enggak lucu deh. Mungkin, malah bikin sakit hati," sahut warganet B.
Adapun kontra justru menilai itu sebagai sindiran.
"Dear Gen Z, ini namanya komedi satire. Tujuannya buat mennyindir hal-hal yang sedang hangat di masyarakat,” ujar warganet C.
"Gue adalah Gen Z, tapi paham kok jokes Komeng karena biasa nonton dia dari Zaman SD. Yang menganggap lawakannya terlalu serius pasti enggak ngeh kalau itu satire. Maafkan saja ya," timpal warganet D.
Alhasil, pengunggah asli di TikTok sudah menghapus video itu tak lama berselang.
"Males ah , pada gelud," tulis pengunggah asli yang kian menahan panas pengguna TikTok.
Kini diketahui, akun yang bersangkutan telah dikunci atau dinonaktifkan karena dikecam habis-habisan oleh warganet.