Tolak Rujuk, Ibu Muda di Palembang Disiram Suami Air Keras, Anak di Samping Kena Imbas

Sore itu Jumat (6/1/2022), Susanti dengan anaknya berada di rumahnya di Jalan Aman, Kelurahaan Srijaya, Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang.

Editor: Yandi Triansyah
zoom-inlihat foto Tolak Rujuk, Ibu Muda di Palembang Disiram Suami Air Keras, Anak di Samping Kena Imbas
ISTIMEWA
Ilustrasi

SRIPOKU.COM - Seorang suami di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menyiram istrinya Susanti Hariyani (30) dengan air keras.

Tidak hanya ibu muda yang terkena imbas dari siraman air keras tersebut, sang anak DA (7) juga terkena.

Akibatnya korban mengalami luka di wajah dan dada dan dirawat di RS Bhayangkara Palembang.

Pelaku yakni MYE (45) suami sirih korban Susanti.

Sore itu Jumat (6/1/2022), Susanti dengan anaknya berada di rumahnya di Jalan Aman, Kelurahaan Srijaya, Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang.

Susanti sudah sadar dibuntuti suaminya saat pulang kerja.

Akhirnya ia pergi ke rumah kakak dan meminta ibunya untuk dijemput pulang ke rumah.

Tapi setiba di rumah pelaku sudah menunggu di depan pintu.

MYE beteriak untuk menghabisi korban lalu menyiramkan air keras ke korban.

DA yang mendengar suara teriakan sang ibu keluar dari rumah. Namun nahas bocah 7 tahun itu juga terkena siraman air keras.

Susanti sempat memeluk sang anak.

“Saat saya disiram (air keras), anak saya di sebelah saya, jadi dia juga terkena di bagian muka. Saya kira awalnya air selokan, tapi ternyata air keras. Dia (MYE) setelah itu langsung kabur,” ujarnya.

Menurut Susanti, ia sudah satu tahun berpisah dengan MYE karena sering dipukuli.
Tak tahan terus menjadi korban KDRT, ia pun memilih untuk berpisah.

“Dia tetap tidak mau, akhirnya saya selalu diteror terus,”ungkapnya.
MYE sendiri selalu datang ke rumah dan membuat keluarganya menjadi terusik.
Tak hanya itu, ia pun beberapa kali kepergok mencungkil pintu rumah serta mematikan listrik dari sekring luar.

Perbuatan pelaku pun sempat dilaporkan ke pihak RT setempat.

Karena tidak memiliki bukti foto dan video, laporan Susanti tak ditanggapi sampai peristiwa itu pun terjadi.

“Sekarang saya sudah buat laporan ke polisi, saya harap pelaku ditangkap,” katanya.

Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Iptu Denny Irawan membenarkan adanya laporan Susanti.

Dia menyampaikan, saat ini penyidik sedang melakukan pengejaran untuk menangkap MYE.

“Kami sempat mendatangi tempat-tempat yang diduga menjadi tempat persembunyian pelaku, namun dari beberapa tempat yang didatangi, pelaku belum ditemukan,” katanya.

Seluruh saksi dari peristiwa itu pun telah menjalani pemeriksaan.

Untuk motifnya diduga karena korban menolak untuk rujuk. “Pengejaran sampai sekarang tetap dilakukan, cepat atau lambat pelaku akan kita tangkap,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved