Mencekam Akses Muara Enim-Baturaja Amblas dan Lalu Lintas Lumpuh 10 Jam, Tiang PLN dan Telkom Rusak

Jalintengsum di Muara Enim amblas pada Minggu (9/1/2022) dini hari. Lalu lintas sempat lumpuh 10 jam. Puluhan truk putar balik.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/ARDANI
Kondisi Jalan Lintas Tengah Sumatera yang menghubungkan Kecamatan Baturaja, Kabupaten OKU dan Kabupaten Muara Enim yang putus akibat diguyur hujan deras. Akibat badan jalan yang amblas, menyebabkan arus lalu lintas terganggu. 

Dan beruntung pada saat kejadian tidak ada korban jiwa karena posisi malam dan hujan.

“Saya bersama warga lainnya tengah membuang air yang masuk ke rumah,” katanya,   

Kasat Lantas, AKP Indrowono SH Msi, melalui KBO Satlantas, Ipda Hendri, mengatakan bahwa pihaknya bersama lintas sektoral melakukan pengecekan ruas badan jalan Nasional di Desa Keban Agung untuk mengatur dan pengalihan arus lalu lintas.

Namun untuk kendaraan besar diminta untuk memutar balik arah karena jalan lintas nasional putus total.

“Untuk kendaraan roda dua masih kita izinkan.

Namun, untuk kendaraan besar seperti roda empat, roda enam, dan roda sepuluh dari arah Lahat, Jambi dan Medan tidak kita izinkan dan dialihkan ke arah Prabumulih dan sebaliknya,” terangnya.

Kabid Angkutan dan Jalan Dinas Perhubungan Muara Enim, Ahmad Junani, mengatakan sejak tadi malam pihaknya bersama Satlantas Polres Muara Enim langsung ke lapangan untuk melakukan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas.

“Pemkab Muara Enim sudah melaporkan kepada pihak Balai Besar Jalan Nasional jalan amblas tiga minggu yang lalu. Akibat lambannya penangangan akhirnya kondisi bertambah parah hanya menyisahkan jalan 1 meter,” katanya.

Dirinya berharap kepada pihak Balai Besar Jalan Nasional untuk segera melakukan penanganan karena amblasnya ruas badan jalan nansional sifatnya bencana alam tentunya penenanganan dilakukan secara darurat tetap dilaksanakan.

Jika terlambat penanganan akan berdampak pada transportasi khususnya logistik dan barang.

Selain itu, pihaknya juga telah menyampaikan kepada transportir angkutan batubara bahwa kondisi ruas badan jalan nasional di Desa Keban Agung putus total.

Pihaknya juga telah membuat himbauan kepada asosiasi transportir angkutan batubara untuk agar semua kendaraan angkutan batubara tidak keluar baik tanpa muatan maupun sarat muatan.

“Kita telah meminta kepada transportir angkutan batubata tidak keluar tetap ditambang dan poll,” katanya.

Dijelaskannya, terkait jalan bahwa Pemerintah Kabupaten Muara Enim sudah menganggaran dan sudah ada perencanaan membangun alan lingkar dari Simpang Kepur, Kecamatan Muara Enim hingga Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung. Dan saat ini, 

tinggal menunggu pelaksanaan, pembebasan lahan dan penambahan. Kalau dari Simpang Kepur hingga Karang Raja sudah selesai dan sudah ada badan jalannya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved