Gunung Api Dempo Level Waspada

Gempa Tremor Setiap Hari Sejak 3 Januari 2022 Gunung Dempo Waspada Meletus, BPBD: Tempat Pengungsian

Sejak tanggal 3 Januari 2022 sudah tampak ada aktivitas gempa tremor, namun belum terlalu banyak dan hanya terlihat dari alat siesmigraf digital

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/Wawan Septiawan
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Dempo atau GAD sedang melakukan pengamatan alat siesmograf. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGAR ALAM - Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menaikkan level tingkat aktivitas Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagar Alam Sumatera Selatan menjadi Level II (Waspada) dari sebelumnya Level I (Normal). 


Peningkatan status ini terhitung sejak hari ini, Jumat tanggal 7 Januari 2022, pukul 16.00 WIB.


Ditingkatnya status Gunung Dempo dari Level I menjadi Level II berdasarkan hasil pemantauan visual dan kegempaan, serta potensi ancaman bahaya.

Untuk itu tingkat aktivitas GAD dinaikkan dari Level I menjadi Level II (Waspada).


Pihak Pos Pemantau GAD Kota Pagar Alam Ardi mengatakan, bahwa sejak tanggal 3 Januari 2022 aktivitas GAD memang sudah terpantau melalui alat Siesmgraf digital.


"Memang sejak tanggal 3 Januari 2022 sudah tampak ada aktivitas gempa tremor, namun belum terlalu banyak dan hanya terlihat dari alat siesmigraf digital," ujarnya.

Baca juga: Status Gunung Dempo Level II, BPBD Sumsel Minta 3 Daerah Ini Persiapkan Diri Mulai Titik Pengungsian


Sejak itu sampai saat ini kegempaan tremor masih terus tercatat, hal inilah yang membuat penetapan kenaikkan level.


"Dari gempa tremor itu mengindikasi adanya kenaikan fluida yaitu gas, cairan atau batuan padat kekedalam yang lebih dangkal."

"Ini pertanda bahwa ada kenaikkan aktivitas yang bisa kemungkinan menjadi pertanda adanya letusan," jelasnya.


Dijelaskan Ardi, tipe letusan GAD yaitu letusan freaktik yang tidak menunjukan gejala atau tanda-tanda sebelumnya. 


"Jadi untuk itu harus dipantau terus malui alat siesmograf apakah ada peningkatan aktivitas lebih lanjut," ungkapnya.


Sebelumnya petugas membenarkan peningkatakan status GAD dari level I atau aktif normal menjadi level II atau waspada.


"Benar status GAD naik menjadi level II atau waspada. Hal ini setelah pihak Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menaikkan level tingkat aktivitas Gunung Api Dempo (GAD) melalui surat resmi," ujar Megian.


Namun pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik. Pasalnya meningkatnya level ini pasalnya kenaikkan level ini hanya karena GAD sedikit ada aktivitas hembusan.


"Namun masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki untuk tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 1 kilometer (km) dari kawah, serta arah bukaan kawah sejauh 2 km ke sektor utara," imbaunya.

Masyarakat diminta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas GAD dan mengikuti arahan dari instansi yang berwenang.


"Kami  akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah daerah yaitu BPBD serta pihak terkait lainnya," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori memperhatikan surat Badan Geologi Kementerian ESDM tentang Peningkatan Status Gunung Dempo dari Normal Level I menjadi Waspada Level II.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan mempersiapkan langkah langkah antisipasi melalui penyiapan personil dan peralatan.

"Diharapkan Pemerintah Kota Pagaralam, Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten Lahat untuk dapat meninjau kembali Rencana Kontijensi untuk menyesuaikan kondisi lapangan sesuai kondisi aktual," katanya, dalam pesan singkatnya.

Ia menjelaskan, Rencana Kontijensi tersebut seperti jalur evakuasi atau titik pengungsian serta mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung seperti tenda dan peralatan sanitasi.

"Itu semua bisa dibuat atau memperbaharui rencana kontijensi yang sudah ada," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved