Berita Viral

Bocah 5 Tahun Ini Ceritakan Dirinya Dirantai dan Disekap di Rumah Kosong, Ketahuan Saat Panci Gosong

Kaki dan tangannya dirantai, ia disekap dalam sebuah rumah kosong tanpa penghuni.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Sudarwan
Instagram @andreli_48
Sosok Rizky yang disekap dan kakinya dirantai di pelek mobil dan pagar. 

SRIPOKU.COM - Nasib pilu harus dialami seorang bocah berusia 5 tahun di Sumedang.

Kaki dan tangannya dirantai. Ia disekap dalam sebuah rumah kosong.

Video saat anak tersebut ditemukan membuat miris warganet yang melihatnya.

"Ya Allah kasiannya kamu nak, nafas nya smpe ngos2an gitu.. semoga kamu sehat selalu ya..aamiin," tulis warganet.

"Semoga adek kecil terselamatkan.. terangkat harkat dan derajatnya oleh Allah swt," tulis warganet lainnya.

Dengan mengenakan pakaian berwarna biru, bocah bernama Rizky menceritakan sudah berapa lama dirinya dirantai.

"Tadi ditali (dirantai) sejak lama, tadi kebakaran," ujarnya dalam video di medsos, Kamis (6/1/2022).

Ia baru diketahui saat rumah di kawasan Kompleks Anggrek Regency itu mengeluarkan asap yang mengepul karena ada panci gosong di atas kompor.

Tim Inafis mengamankan panci gosong yang ditemukan di rumah bekas penyekapan
Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Sumedang menggeledah rumah milik S di kompleks Perumahan Anggrek Regency di Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Kamis (6/1/2022) siang.

Awalnya warga tidak mengira kalau ada seorang bocah yang disekap di dalam rumah tersebut.

Namun setelah mendengar teriakan minta tolong dari lantai dua, barulah warga bersama satpam langsung mendobrak pintu untuk mencari sumber suara.

Sontak warga dikejutkan ada seorang bocah yang kakinya terikat dengan rantai besi yang diikatkan ke pagar di lantai dua rumah, sementara tangannya dirantai ke pelek mobil.

Sekujur tubuhnya penuh luka bekas pukulan, terutama di bagian wajah, tangan dan kaki.

Dilansir dari Tribun Jabar, Ketua setempat, Toni S Liman menceritakan, saat itu ia dalam perjalanan pulang menuju Sumedang dan mendapatkan kabar dari sekuriti komplek ada rumah yang kebakaran.

Kepada sekuriti melalui telepon itu, Toni memerintahkan agar sekuriti bersama warga segera melakukan pemadaman manual, sambil menunggu Toni memberi kabar kepada Bhabinkamtibmas Polsek Sumedang Utara dan kepada pemadam kebakaran.

Sekuriti kemudian menghimpun warga untuk segera bertindak.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved