Sosok I Nyoman Nuarta, Pemenang Sayembara Desain Istana Negara, Sudah 15 Kali Ubah Rancangannya
Berikut sosok I Nyoman Nuarta yang dirangkum Sripoku.com dari berbagai sumber.
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
I Nyoman Nuarta lahir pada 14 November 1951, di Tabanan, Bali.
Dia putra keenam dari sembilan bersaudara dari pasangan Wirjamidjana dan Samudra.
Setelah lulus SMA, Nuarta masuk di Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1972.
Awalnya Nuarta memilih jurusan seni lukis, tetapi setelah menempuh dua tahun dia berpindah ke jurusan seni patung.
Saat masih menjadi mahasiswa pada tahun 1979, I Nyoman Nuarta memenangkan Lomba Patung Proklamator Republik Indonesia, lomba ini adalah awal dari ketenaran Nyoman Nuarta.
Bersama rekan-rekan senimannya, seperti pelukis Hardi, Dede Eri Supria, Harsono, dan kritikus seni Jim Supangkat, Nyoman Nuarta tergabung dalam Gerakan Seni Rupa Baru di Indonesia sejak tahun 1977.
Nyoman Nuarta tumbuh dalam didikan pamannya, Ketut Dharma Susila, seorang guru seni rupa.
Darah seni mengalir pada diri Nyoman Nuarta.
Dia mengatakan kakeknya seorang undagi (arsitek tradisional Bali) sebagaimana mengutip dari unggahan foto Instagram-nya, 8 April 2021 silam.
Tak hanya itu, dia mempunyai seorang saudara bernama Ketut Winata yang juga sama-sama lulusan ITB dan pematung.
Karier
Sejak lulus dari ITB pada 1979, Nyoman Nuarta menghasilkan lebih dari seratus karya seni patung.
Semua karyanya menggambarkan seni patung modern sampai gaya naturalistik, dan material yang digunakan dalam padatan patungnya adalah dari tembaga dan kuningan.
Bakat Nyoman Nuarta di bidang seni diturunkan pada putrinya.
Putri sulungnya, Tania belajar di jurusan seni rupa di salah satu Perguruan Tinggi di Melbourne, Australia, sedangkan adiknya, Tasya membantu Nuarta di studionya