Berita Palembang
Alat Kontrasepsi Laris Manis di Malam Pergantian Tahun, di Toko Ini Semalam Belasan Kotak Terjual
Alat kontrasepsi laris manis saat malam Tahun Baru 2022 lalu. Ternyata, hal tersebut terjadi hampir setiap momen tahun baru tiba.
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Alat kontrasepsi laris manis saat malam Tahun Baru 2022 lalu. Ternyata, hampir setiap momen tahun baru tiba, penjualan alat kontrasepsi juga mengalami hal serupa.
Adapun pembeli mayoritas remaja yang masih berusia belasan tahun.
Seperti yang terjadi di beberapa minimarket di kawasan Kecamatan Gandus dan Jalan Politeknik, Ilir Barat I Kota Palembang.
Menurut salah satu penjaga mini market di kawasan Gandus, setiap menjelang malam tahun baru alat kontrasepsi selalu saja ada yang membelinya.
"Malam tahun baru pasti selalu ada yang beli. Dan kebanyakan remaja yang membelinya," ujar penjaga mini market di kawasan Gandus, Minggu (2/1/2022).
Menurutnya, alat kontrasepsi yang dijual di tokohnya tersebut berkisar dari harga Rp. 12.000- Rp. 27.000 per kotak.
"Sebenarnya di hari biasapun ada saja yang membelinya, tapi di malam tahun baru penjualannya sedikit lebih banyak, ada 8-12 kotak yang bisa terjual dalam satu malam.
Dan itu biasanya terjadi setiap tahun, hanya saja jika dibanding tahun lalu, saat saya bertugas jaga di tokoh tidak jauh dari sini, jumlah pembelinya lebih banyak di tahun lalu," jelas si penjaga tokoh.
Sementara itu, jumlah pembeli alat kontrasepsi, di salah satu mini market kawasan Jalan Ahmad Halim, Bukit Lama Palembang, penjualan alat kontrasepsi jauh lebih banyak.
Menurut Adam si penjaga tokoh, dalam semalam tokoh tempatnya bekerja menjual 10-16 kotak dalam semalam.
"Malam tahun baru kemarin penjualan alat kontrasepsi (kondom) di tokoh kami lebih banyak dari biasanya, bisa mencapai 16 kotak semalam.
Satu kotak isinya ada yang isi 3 dan isi lima, yang banyak dibeli yg isi 3," jelas Adam.
Selain itu dirinya mengatakan hampir rata-rata yang memebeli alat kontrasepsi tersebut, adalah remaja di umur kisaran 18-25 tahun.
"Kalau dilihat adari wajah mereka yang datang membeli, hampir semuanya remaja," jelasnya.