3000 Tiket Masuk Air Terjun Temam di Lubuklinggau Ludes Terjual, Warga dari Luar Sumsel Berdatangan

Objek wisata Air Terjun Temam "dibanjiri" di awal tahun 2022 ini. Mereka yang datang sebagian ada dari luar provinsi Sumsel.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/eko
Suasana objek wisata Air Terjun Temam di Lubuklinggau ramai dikunjungi momen libur akhir tahun 2022. 

Penulis: Eko

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Objek wisata Air Terjun Temam saat momen libur Tahun Baru 2022 ramai dikunjungi.

Parkiran salah satu objek wisata di Lubuklinggau yang biasanya selalu sepi oleh pengunjung kini terlihat ramai.

Kendaraan roda dua dan roda empat yang biasanya bisa dihitung dengan jari kini terlihat penuh.

Lonjakan pengunjung ini jauh lebih ramai dari suana libur akhir pekan biasanya. Bahkan, jumlah pengunjung ke Objek Wisata Niagara Mini ini meningkat hingga 100 persen.

Rohima, salah satu pengunjung asal provinsi Jambi, mengatakan sengaja datang bersama keluarganya untuk menikmati keindahan objek wisata Air Terjun Temam.

"Sengaja datang ramai-ramai menemani keluarga buat ngisi liburan kesini (Temam) Lubuklinggau," ungkap Rohima pada wartawan, Minggu (2/1/2022).

Dia mengaku tertarik berkunjung ke objek wisata Air Terjun Temam setelah mendengar cerita keluarganya yang pernah berkunjung, keluarga terkesan keindahan objek wisata ini dan merekomendasikannya.

"Kesannya bagus tempatnya bersih dan nyaman, cuacanya adem dingin, ditambah air terjunnya juga cukup besar," ujar ibu empat anak ini.

Selain mengunjungi Air Terjun Temam, Rohima bersama keluarganya datang menggunakan tiga mobil ini akan melanjutkan perjalanan menuju Objek Wisata Bukit Sulap dan Danau Aur di Kabupaten Musi Rawas.

"Abis ini lanjut Bukit Sulap, setelah itu ke Danau Aur, hari ini fokus keliling Lubuklinggau," tambahnya.

Direktur PT Linggau Bisa, Eddy Saputra, melalui General Manager PT Linggau Bisa, Hensen, mengaku memang memprediksi angka kunjungan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 akan ramai.

"Pengunjung yang ramai baru dua hari ini, kemarin meski Natal sempat sepi, tapi khusus kemarin awal Tahun Baru 2022 sangat ramai," ujar Hensen.

Hensen mengatakan, berdasarkan tiket terjual kemarin di atas 3.000 lebih.

Dibandingkan tahun lalu, untuk kemarin jauh lebih ramai, mungkin karena pengunjung tahu pemerintah kota tidak memberlakukan batasan.

"Lonjakan pengunjung ini banyak faktornya salah satunya karena di wilayah provinsi Jambi memberlakukan seperti PPKM level 3 tempat wisata tutup, sementara kita tidak ada penutupan," ungkapnya.

Antisipasi lonjakan supaya tidak terjadi penumpukan, pengelola wisata menambah kru di empat titik, terutama di jembatan dengan tujuan melakukan pembatasan pengunjung yang melintas supaya tidak terjadi kecelakaan.

"Maksimum kita batasi delapan orang, Kemudian di kolam renang dilakukan penambahan lagi sebanyak oran dua orang, mereka mengatur tempat seluncur agar tidak terjadi tabrakan," ujarnya.

Selain itu, pengelola juga melakukan penambahan penjaga tempat penjualan tiket, banyaknya pengunjung yang datang membuat antrian cukup panjang, penjual tiket pun hampir kewalahan.

Serta perbaikan fasilitas mulai chamber dan tempat cuci tangan.

"Sedangkan pengamanan kita berkoordinasi dengan Polsek Selatan meminta bantuan personil sebanyak 12 orang," katanya.

Sementara justru terbalik dengan kondisi objek wisata Bukit Sulap, jumlah pengunjung jauh lebih sepi, Hensen mengatakan karena orang yang berkunjung ke Bukit Sulap tidak terlalu lama.

"Orang berkunjung tidak banyak, karena sehabis datang pulang, tidak seperti Temam rata-rata yang datang bawa keluarga mandi dan makan-makan," tambahnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved