Tahun 2021 Tren Kejahatan 3 C, Narkoba dan Laka Lantas di Palembang Mengalami Penurunan Ini Datanya

Jumlah kejahatan yang masuk di Polrestabes Palembang di Tahun 2021 ini turun 12 persen, dari tahun 2020 sebelumnya jumlah total kejahatan ada 5054

Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/Andi Wijaya
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra, Jumat (31/12/2021) di aula Polrestabes Palembang dalam pers rilis akhir tahun 2021. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jumlah kejahatan yang masuk di Polrestabes Palembang di Tahun 2021 ini turun 12 persen, dari tahun 2020 sebelumnya jumlah total kejahatan yang masuk ke Polrestabes Palembang ada 5054 kejadian.


Pada tahun 2021 mendapat 616 kejadian jadi total 4438.

"Namun untuk tren penyelesaian perkara kita berhasil naik 3 persen, dari 73 persen menjadi 76 persen. Ini menjadi konsep bahwa kejadian menurun tetapi penyelesaian bisa meningkat," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra, Jumat (31/12/2021) di aula Polrestabes Palembang dalam pers rilis akhir tahun 2021.


Analisa kejadian menurun kemungkinan karena saat ini ada Vandemi Covid - 19, dan untuk kejahatan yang terbanyak di kota Palembang masih di dominasi kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yakni sebanyak 451 kejadian turun dari tahun sebelumnya berjumlah 537 kejadian.

Lalu, kedua kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan ketiga pencurian dengan kekerasan (Curas).

"Hampir seluruh kejahatan di kota Palembang menurun angkanya, kecuali pengeroyokan dan pengrusakan yang mengalami peningkatan dari tahun 2020 menuju 2021," Kata Irvan. 


Selama tahun 2021 hasil evaluasi dan pengamatan kasus yang menjadi perhatian seperti Pembunuhan, semuanya bisa di ungkap.

"Kasus yang menjadi atensi dan viral, Alhamdulillah bisa kita pecahkan, misalnya pembunuhan disalah satu hotel awal tahun, penculikan anak di daerah Sukarami, kasus aniaya terhadap suster di rumah sakit, kasus penjualan anak, kasus ikan berformalin, dan penangkapan benih lobster, sudah kita selesaikan juga," katanya.


Lebih jauh Irvan mengatakan untuk kasus narkoba tahun ini jumlah kasus narkoba menurun.

"Tetapi tangkapan di tahun 2021 melebihi dari tahun sebelumnya, baik jumlah narkoba yang di sita maupun jumlah tersangka yang di tangkap."

"Total narkoba di sita tahun 2021 berjumlah untuk Ganja 5 kilogram, Sabu hampir 13 kilogram, tetapi Ekstasi menurun dari 4000 butir menjadi 3000 butir," bebernya.

Di tahun 2021 untuk narkoba kita berhasil memutuskan jaringan - jaringan bandar narkoba.

"Bandar besar seperti didaerah di tangga buntung, Kalidoni, sungai lais, Sukarami dan sebagainya, secara komprehensif kita sidik, Lidik, kita tangkap, kita hukum, kira rehabilitasi, dan kita juga ada membuat kampung narkoba dibeberapa daerah," ungkapnya..


Sambung Bapak berpangkat melati tiga itu, untuk kejadian Laka lantas Di tahun 2021 ini juga mengalami penurunan.

"Tahun 2020 ada 478 Laka lantas untuk tahun 2021 ini 437 Laka lantas, semuanya menurun termasuk korban meninggal dunia, luka berat dan luka ringan menurun," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved