Sosok Misterius Sebar Pamflet Berisikan Kritik Soal Kotak Sampah di Pagaralam

Masyarakat menyuarakan protes mereka melalui sejumlah pamflet bertuliskan kritikan terkait sampah yang disebar dibeberapa tempat.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
sripoku.com/wawan
Tampak sejumlah pamplet kritikan masalah sampah yang ditempal warga disejumlah tempat umum. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Upaya Pemerintah Kota Pagaralam untuk meniadakan semua kotak sampah di lingkungan penduduk tidak terlalu mendapat dukungan dari masyarakat Pagaralam.

Hal ini terbukti dari mulai ada masyarakat yang melakukan protes terkait kebijakan tersebut.

Namun bukan protes dengan aksi demontrasi tapi masyarakat menyuarakan protes mereka melalui sejumlah pamflet bertuliskan kritikan terkait sampah yang disebar dibeberapa tempat.

Pantauan sripiku.com, Senin (27/12/2021) menyebutkan, terlihat puluhan pamplet kritikan yang ditempel oleh oknum dikawasan jalan Kapten Sanap.

Bahkan oknum ini sengaja menempat pamplet tersebut hingga menutupi rambu jalan.

Salah seorang warga sekitar Ata mengatakan, dirinya tidak tahu siapa oknum yang menyebar pamplet tersebut.

Pasalnya warga melihat dipagi hari pamplet tersebut sudah tertempel.

"Tidak tahu siapa yang menempel, karena saat pagi hari kami lihat kertas-kertas itu sudah menempel disana pak," ujarnya.

Sejumlah pampret tersebut bertuliskan "Sampah Pun Tak menemukan Jalan Pulang Akhirnya Bertaburan di Jalan".

Ada juga yang bertuliska "Semangat Jogging Maaf Kota Kami Kekurangan Kotak Sampah".
 
Pamplet kritikan tersebut mendapat dukungan sebab isinya menurut warga adalah realitas sesungguhnya dari Pagaralam yang telah sekian tahun tidak mendapat Piala Adipura. 

Joni (36) warga sekitar jalan Kapten Sanap mengatakan, bahwa persoalan penanganan persampahan serta kurang sarana dan prasana sanitasi perkotaan seperti ketersediaan kotak sampah memang di rasa kurang sehingga membuat sampah sering terlihat berhamburan di sekitar jalan raya. 

"Itulah realitasnya, memang kota kami kekurangan bak sampah dan akhirya masyarakat buang sampahnya sembarangan saja," katanya.

Diketahui Pemkot Pagaralam selama ini telah menjadwalkan pengambilan sampah keliling dengan durasi 2 kali sehari khusus untuk kawasan jalan-jalan protokol yakni pada pagi dan sore hari. 

Namun nyatanya ini dirasa belum maksimal sehingga ungkapan ketidak puasan serta kritikan dari warga tetap saja bermunculan serta mesti segerah dicarikan solusinya oleh pemerintah daerah.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved