Meski Bukan Jihad, Ternyata Orang yang Meninggal Seperti Inilah Dinilai Mati Syahid yang Sebenarnya

SRIPOKU.COM - Seperti apakah orang yang dinilai sebagai mati syahid yang sebenarnya? Berikut ini penjelasan Syekh Ali Jaber rahimahullah.

Setiap manusia yang hidup akan meninggalkan dunia yang fana ini dengan cara yang berbeda.

Bahkan waktu kematian orang juga berbeda-beda tergantung takdir yang telah digariskan oleh Allah Subhanahuwata'ala.

Namun, bukan berarti orang yang usianya masih muda bisa bersantai dengan umurnya.

Karena kematian tidak memandang apapun dari manusia termasuk harta dan usia.

Mau tua ataupun muda semua akan kembali ke pangkuan ilahi jika sudah waktunya tiba.

Akan tetapi kita bisa mengusahakan akan dimatikan dengan cara apa.

Karena semua itu tergantung kebiasaan yang dilakukan selama hidup di dunia.

Apabila kebiasaannya baik, maka tidak mustahli kematiannya juga dalam keadaan baik.

Sementara sebaliknya apabila kebiasaannya buruk, maka jika ia belum bertaubat tidak menutup kemungkinan jika kematian yang dirasakannya merupakan cerminan dari kelakuannya selama di dunia.

Namun, umat muslim senantiasa diajarkan untuk memohon kebaikan termasuk juga terkait kematian.

Sehingga ada doa yang bisa dipanjatkan terkait meninggal dalam keadaan baik atau husnul khotimah.

Selain itu, ada pula manusia yang akan dimasukkan ke dalam golongan orang yang meninggal dalam keadaan syahid.

Lantas, apakah orang yang mati syahid hanya berlaku pada orang yang berperang saja?

Berikut ini penjelasan Syekh Ali Jaber mengenai orang yang mati syahid sebagaimana disampaikan melalui kanal YouTube Syekh Ali Jaber.

Baca juga: Dahsyatnya Doa Allahumma Inni Asaluka Husnul Khatimah, Ternyata Bukan Cuma Mati dalam Keadaan Baik