Berita Ogan Ilir

Pembangunan Turap di Muara Kuang Ogan Ilir Disoal Warga, Telan Dana Rp 4 Miliar Dibangun Hanya 33 M

Selain proyek turap di Serijabo, Sungai Pinang yang mengundang perhatian publik, satu lagi proyek turap di Ogan Ilir yang dipertanyakan kualitasnya.

Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Agung Dwipayana
Penampakan proyek turap di Desa Kuang Anyar, Kecamatan Muara Kuang, Ogan Ilir, yang dipersoalkan warga setempat karena dinilai tak sesuai dengan anggaran yang ada. 

Anita, warga yang tinggal paling dekat dengan proyek turap mengaku tak nyenyak tidur setiap malam.

Menurutnya, saat hujan turun dan air mengalir deras, Anita takut arus sungai menghantam tanah tempat tinggalnya.

"Saya takut apalagi kalau malam hujan deras, kalau tanah longsor dan rumah ambruk. Semoga bendungan (turap) ini dibangun lebih panjang untuk melindungi rumah-rumah kami," ujarnya diwawancarai terpisah.

Proyek turap di Kuang Anyar merupakan satu paket dengan proyek yang sama di Desa Serijabo, Kecamatan Sungai Pinang yang kondisinya miring dan sedang dalam perbaikan.

Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek turap, Yeni Novita Sari memastikan bahwa pengerjaan proyek sudah sesuai spesifikasi dan anggaran yang ada yakni Rp 4 miliar.

"Kalau dulu, acuan awal mereka (warga) pakai TPT (tembok penahan tebing) biasa, pakai batu kali. Kalau pakai itu kan memang bisa 400 meter," kata Yeni dihubungi via telepon.

Yeni menjelaskan, konstruksi penahan tebing sungai tak cocok menggunakan batu kali maupun bronjong karena tak kuat menahan arus air.

Apalagi, letak turap di Kuang Anyar berada di belokan Sungai Ogan, sama seperti belokan sungai di Serijabo.

"Makanya sesuai dengan hasil (kajian) kemarin, maka (pembangunan tembok) pakai sheet pile," jelas Yeni.

Mengenai nilai proyek dan kesesuaian dengan realisasinya, Yeni memastikan memang seperti itulah adanya.

"Itu kan (proyek turap) dibangun dari 81 batang sheet pile dengan tinggi masing-masing 12 meter dan berat 760 kilogram per batangnya. Kemudian sheet pile termasuk pondasi ditancapkan hingga 24 meter ke dalam tanah, bisa dihitung sendiri nilainya," papar Yeni.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved