Bocah SD Kena Peluru Nyasar

Kondisi Terkini Siswa SD di Muba Kena Peluru Nyasar, Tim Dokter Tak Menemui Peluru

Saat ini korban RSA (9) sudah mendapatkan perawatan serius di RSUD Sekayu karena menderita luka tembak pada tangan sebelah kiri.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Refly Permana
Sripoku.com/Fajeri Ramadhoni
RSA usai mendapatkan perawatan di RSUD Sekayu pasca luka tembak yang dialaminya. 

SRIPOKU.COM, SEKAYU - Seorang siswa SD di Muba kena peluru nyasar, Selasa (21/12/2021) saat pulang sekolah.

Saat ini korban RSA (9) sudah mendapatkan perawatan serius di RSUD Sekayu karena menderita luka tembak pada tangan sebelah kiri.

Humas RSUD Sekayu, Andodi, mengungkapkan saat ini korban RSA sudah dalam perawatan tim dokter RSUD Sekayu.

Mengenai kondisi RSA, sudah bisa berinteraksi dengan kedua orang tuanya. 

“Ya, jadi ketika korban datang ke RSUD Sekayu langsung dilakukan tindakan dokter, tindakan yang dilakukan pembersihan luka untuk mencegah infeksi.

Untuk peluru tidak ada, hanya luka saja,” kata Andodi. 

Sementara itu, Heriyadi megatakan bahwa kondisi anaknya saat ini sudah berangsur membaik dan sudah bercerita.

Namun, masih sesekali kesakitan karena luka yang dialami.

“Alhamdulillah kondisi anak saya sudah mulai membaik, mengenai tembakan itu dari senapan angin tapi belum tahu pelakunya,” ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun, saat kejadian korban tengah dibonceng ibunya bernama Rasmi dengan sepeda motor.

Tiba-tiba saja Rasmi mendengar anaknya menjerit kesakitan dan ia pun langsung berhenti dan melihat luka pada lengan sebelah kiri anaknya telah mengeluarkan darah.

"Lukanya seperti terkena peluru. Saat lihat tangan anak saya berdarah saya langsung stop dan dibantu warga sekitar mengeluarkan pelurunya," ujar Rasmi.

Hanya saja pada saat kejadian, dirinya tidak mendengar suara letusan tembakan.

Namun peluru yang sudah dikeluarkan dari lengan anaknya langsung diamankan warga dan dibawa ke kantor polisi.

"Saya langsung saja telepon suami saya yang lagi kerja dan membawa anak kami ke RSUD Sekayu. Sampai di RS, pelurunya sudah tidak ada lagi," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved