'Makan Tempe Lebih dari Satu' Inilah Kisah Buya Yahya yang Dapat Hukuman Saat Mondok Selama 18 Tahun
Dikenal sebagai penceramah kondang, ternyata seorang Buya Yahya memiliki pengalaman menarik saat menimba ilmu di pondok pesantren. Beginilah kisahnya.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
Karena hal ini bisa menjadi sebab sulitnya ilmu terserap ke dalam diri.
"Tolong kalo dihukum jangan sampai ada perubahan di mukamu, denger kalo ada perubahan di mukamu itu yang berubah rusak hatimu, sombong, susah nanti dapat ilmu," ujar Buya Yahya.
Oleh karena itu, Buya Yahya berpesan agar menjadi santri yang tawadhu alias rendah hati meskipun diberikan hukuman.
"Pelanggaran harus dita'zir (dihukum), merasa terpuruk begitu, pengen jadi malaikat, malaikat iya nggak bisa salah, lah kita manusia bisa bersalah," tuturnya.
Buya Yahya pun menceritakan pengamalannya mendapat hukuman saat masih di pondok.
Ternyata kesalahan Buya Yahya cukup menarik perhatian lantaran bukan sesuatu yang dianggap kenakalan.
Melainkan, diakui Buya Yahya jika dirinya dihukum lantaran memakan lauk lebih dari satu yakni tempe.
"Buya itu bukan ditangkep, hanya ada pengumuman yang pernah makan lauk lebih dari satu lapor," ungkapnya.
"Buya mikir sering lebih dari satu bukan Buya makan sendiri, ada tempe mau dibuang Buya potongin," lanjutnya.
"Buya kasih kecap dan sambel, dikasih ke temen-temne," cuma kan Buya yang ngasih akhirnya dimakan semua, artinya lebih dari satu," ujar Buya Yahya mengenang sebab dirinya dihukum saat di pondok.
Maka kala itu, Buya Yahya memutuskan untuk mengakui kesalahannya agar dimaafkan.
"Sudah ngadep, disuruh ngitung, ya hitung berapa tahun mondok di situ, hampir seminggu berapa kali setiap menu tempe itu anak pada bosen di sana," tuturnya.
"Padahal tempe itu enak, gurih, jadi tempe itu banyak dibuang," jelasnya.
Akhirnya setelah mengakui, Buya Yahya pun ingin menebus kesalahannya dengan cara mengumpulkan uang.
"Akhirnya Buya nyari duit, ngumpulin uang saku, uang jajan, Buya ngomong ke umi karena Buya ounya tanggungan," ungkapnya.