CUMA Hitungan Detik, Gempa Bikin Genteng Beterbangan, Sulastri Pasang Badan Demi Si Buah Hati

SRIPOKU.COM, JEMBER - Sulastri (37) warga Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, memilih tetap bertahan di rumahnya ketika gempa bumi berkekuatan 5,1 SR mengguncang pada Kamis (16/12/2021). Dia nekad bertahan, karena anak lelakinya, Breno (5) masih tidur.

Sulastri memeluk Breno untuk melindungi tubuh sang anak. Sedangkan genteng rumahnya sudah pecah berjatuhan.

Kepala dan punggungnya terkena rontokan pecahan genteng. Dia bertahan di dalam rumah hingga gempa berhenti. Hanya beberapa detik, namun genteng rumahnya berjatuhan.

"Di dalam rumah sampai gempa berhenti, saya melindungi anak saya, pokoknya anak nggak kejatuhan genteng. Genteng ya sudah rontok. Hati saya sudah ciut sekali, wis cilik ati," ujar Sulastri kepada SURYA.CO.ID.

Sedang anak sulungnya berhasil lari keluar rumah. Suaminya, Purnomo juga selamat karena sedang menyapu halaman.

Setelah gempa berhenti, Sulastri yang ketakutan bisa bernafas lega. Dia membawa anaknya keluar rumah.

Keluarga ini juga masih memikirkan orang tua yang tinggal terpisah meski berada dalam satu dusun.

Purnomo dan Sulastri hanya bisa pasrah melihat genteng rumahnya banyak yang jatuh. Pasutri itu juga harus membuang masakan yang baru selesai dimasak.

"Masak sarapan akhirnya dibuang. Wong kerontokan genteng dan lolohan (rontokan adonan semen). Tadi masak oseng-oseng teri. Akhirnya masak lagi, tapi mie. Jadi sarapan mie," ujarnya.

Dinding rumah keluarga Sulastri kini banyak yang retak. Karenanya, ketika sewaktu-waktu ada gempa melanda, mereka harus siaga untuk segera menyelamatkan diri.

"Dinding rumah sudah retak. Ya waspada kalau ada gempa. Kami lari ke bukit dekat rumah kalau ada gempa besar. Khawatir ada tsunami," imbuh Purnomo.

Dusun Watu Ulo merupakan kawasan pesisir selatan Kabupaten Jember. Kawasan itu merupakan kawasan berbatasan langsung dengan laut selatan yang menjadi titik gempa bumi pukul 06.01 WIB pagi tadi.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id