Berita Religi
Apa Hukumnya Memakan Kepiting dalam Pandangan Islam? Ini Tanggapan Buya Yahya Menurut Ulama 4 Mazhab
Kepiting biasanya diolah menjadi makanan dan sebagian orang mengonsumsinya dalam kehidupan sehari-hari. Lantas bagaimana makan kepiting dalam Islam?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
Kemudian juga kepiting darat itu hidup di darat dan diberi makan seperti ayam, maka sudah hidup dan airnya juga hanya untuk minum saja, bahkan itu diternak.
"Jika itu kepiting darat dan inilah jenis yang diharamkan di dalam mazhab kita Imam Syafi'i," terangnya.
"Terlepas dari itu, kepiting menurut mazhab Imam Malik adalah menghalalkan itu semuanya," tambahnya.
"Jadi, kita mazhab imam syafi'i kita menduga InsyaAllah kepiting-kepiting yang ada selama ini adalah masih kepiting laut," ungkapnya.
Selain itu, Buya Yahya juga menambahkan apabila nanti mengikuti mazhab Imam Malik bukanlah sesuatu yang terlarang asalkan niat untuk patuh kepada syariat.
Namun, Buya Yahya mengingatkan jangan sampai kemudahan itu disalahgunakan yakni hanya untuk kenikmatan.
"Bukan untuk seenaknya sendiri, urusan makanan ikut mazhab Malik, nanti yang lainnya digampangkan," jelas Buya Yahya.
Terkait hal ini, Buya Yahya menyampaikan selagi masih bisa menghindarinya maka hindari.
"Adapun masalah kepiting masih ada celah deh, kalo seandainya ada yang pengen makan diingatkan mazhab Imam Malik, tapi kami harap itu tanyalah jika kepiting laut tidak apa-apa, sementara kalo kepiting darat anda hindari, ambil ikan atau udangnya, jangan sampai masuk was-was," tegas Buya Yahya.
Demikianlah penjelasan mengenai hukum memakan kepiting sebagaimana disampaikan Buya Yahya.