Pekerja Muda Aman dari Sisi Finansial dan Lebih Berdaya di Masa Pandemi
Adapun layanan pengecekan bisa melalui situs www.bpjsketenagakerjaan.go.id atau dengan mengakses microsite bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id.
Bagaimana tidak? Selama pandemi dia harus lebih ekstra merinci pengeluaran dari pendapatannya selama pagebluk masih melanda.
"Bagi saya yang merupakan karyawan muda, bantuan ini sangat membantu karena bisa menjadi tambahan biaya selama terdampak pandemi. Sepertiga uangnya bahkan saya manfaatkan untuk membuka usaha cilok," jelas Nadyia.
Usaha ciloknya yang berasal dari modal Rp800 ribu dari dana bantuan itu pun cukup berkembang. Setelah jalan hampir setahun, dia sudah memiliki pelanggan tetap.
Modalnya pun telah kembali dan ciloknya kian digemari. Omzetnya pun berkali-kali lipat dari modal atau jika dirata-ratakan dalam sebulan dapat mengantongi hingga Rp2 juta.
"Saya tidak ingin bantuan ini sekadar habis untuk memenuhi kebutuhan harian, supaya manfaatnya terus mengalir saya alokasikan untuk modal usaha," terang dia.
Tinggal bersama dua adiknya sebagai perantau di Palembang, Nadyia juga berkomitmen untuk menabung dan berinvestasi. Hal itu dilakukannya agar dia terbiasa dengan situasi darurat.
"Saya memutuskan, sisa dana BSU digunakan untuk kebutuhan mendesak dan juga sebagian ditabung," ujarnya.
Sementara itu, Yuliana, barista di salah kafe yang berafiliasi dengan mini market, juga turut senang dengan bantuan yang didapatnya.
Yuliana membayar sisa tagihan kontrakan dengan uang bantuan tersebut. Beruntungnya, pemilik kontrakan juga memberikan potongan biaya sewa selama pandemi.
"Saya bersyukur sekali. BSU ini seperti rejeki nomplok bagi saya di masa-masa sulit," katanya.
Bukan hanya itu saja, dia pun bisa kembali menyusun rencana keuangan dengan lebih baik karena sang ayah yang tak lagi bekerja di awal Covid-19 masuk ke Indonesia.
"Ini karena jika digabung BSU yang didapat mendekati gaji saya per bulan sehingga bisa sangat membantu keuangan saya yang seketika berubah karena ada wabah virus korona," ungkap Yuliana.
Bagi ketiga pekerja di sektor swasta ini, bantuan yang diberikan kepada mereka bukan hanya memberikan manfaat dari segi finansial, tetapi juga keberpihakan negara kepada pekerja terutama di kala korona mewabah.
Deputi Direktur Wilaya BP Jamsostek Kantor Wilayah Sumatra Bagian Selatan (Kanwil Sumbagsel), Surya Rizal, menyebutkan, sebanyak 967.149 pekerja di Sumbagsel yang menjadi peserta aktif BP Jamsostek.
"Bantuan BSU ini adalah bentuk kepedulian pemerintah kepada para pekerja yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat pandemi Covid-19. Palembang juga termasuk daerah PPKM Level 3 sehingga banyak juga peserta yang mendapatkan bantuan ini," ujarnya.