Saran Pengamat Politik untuk Cik Ujang Jika Ingin Bawa Partai Demokrat Sumsel Sukses di Pemilu 2024
Hal ini akan jadi ujian bagi Cik ujang agar tetap eksis dikancah perpolitikan di Sumsel, khususnya pada Pemilu 2024 mendatang.
Penulis: Arief
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Cik Ujang jadi Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel. Sebelumnya, Bupati Lahat tersebut menjadi calon tunggal untuk menggantikan Ishak Mekki.
Menurut pengamat politik di Palembang. Bagindo Togar, hal ini akan jadi ujian bagi Cik ujang agar tetap eksis dikancah perpolitikan di Sumsel, khususnya pada Pemilu 2024 mendatang.
"Perlu diingat kembali bahwa perolehan suara Kursi di DPRD Sumsel terus menurun sejak 2009 (13 kursi), 2014 (11) dan 2019 (9), begitu juga hasil Pilkadanya, walau tak separah daerah lain di Indonesia.
Tapi realitas hasil dukungan politik publik di tahun tahun sebelumnya, agar jadi referensi juga pelajaran penting bagi partai Demokrat Sumsel," ujar Bagindo.
Sederhananya, Cik Ujang harus siap mengundurkan diri bila tak mampu mewujudkan peningkatan prestasi politik dalam Pemilu Serentak 2024 mendatang.
Kompetisi politik kedepan, ditambahi Bagindo, bahkan semakin kompleks, sengit, dan penuh dengan kejutan.
Sehingga dibutuhkan sosok politisi yang memiliki pengalaman dan skill politik teruji, kualitas juga legalitas qualifikasi Intelektual
Selaim itu, modal sosial politik yang variatif, serta cakap dalam berkomunikasi politik terhadap publik, simapatisan, kader maupun fungsionaris partai.
"Cik Ujang harus menerapkan prinsip tim work juga kolaborasi dalam mengelola manajemen organisasi Partai Demokrat.
Bila tidak, wajar kejayaan atau kebangkitan Partai Demokrat Sumsel sulit diperoleh kembali seperti diperiode periode sebelumnya," tuturnya.
"Inilah PR (Pekerjaan Rumah) bagi Cik Ujang, ia harus merangkul semua kader potensi selama ini, dan bisa melaksanakan kerja tim tanpa harus menonjolkan sisi ketua saja, dan saya rasa hal itu bisa terlaksana," kata Bagindo.
Sementara Wakil Ketua DPRD Sumsel yang juga kader Partai Demokrat Sumsel, Muchendi Mahzareki, menyatakan hingga saat ini ketua terpilih masih melakukan penyusunan struktur yang ada ada.
Dan selaku kader ia siap mendukung apa yang dilakukan ketua kedepan.
"(Kepengurusan) kita belum tahu, karena tahapannya kan selesai Musda ada fit and proper tes, setelah itu baru penetapan ketua DPD terpilih. Kemudian ketua terpilih membentuk formatur.
Jadi dalam proses pembentuk pengurus kita serahkan nanti sepenunnya dengan ketua DPD terpilih," pungkas putra mantan Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki ini.