KECOLONGAN! HUT OPM 1 Desember, Bendera Bintang Kejora Berkibar di Sebelah Mapolda Papua

"Terjadi di mana-mana pasti ada, tapi situasi aman dan terkendali," kata dia. Menurut dia, tidak semua wilayah di Bintuni bisa dipantau.

Editor: Yandi Triansyah
(Maichel KOMPAS.com)
Bendera Bintang Kejora Berkibar di Tower BTS Kabupaten Teluk Bintuni(Maichel KOMPAS.com) 

SRIPOKU.COM - Aparat keamanan kecolongan pada momen 1 Desember yang diklaim sebagai hari jadi Organisasi Papua Merdeka (OPM), Rabu (1/12/2021).

Bendera Bintang Kejora berhasil berkibar di beberapa tempat. 

Mirisnya bendera Bintang Kejora itu berkibar di tengah kota atau tepatnya di Geduang Olahraga (GOR) Cenderawasih atau sebelahan dengan gedung Mapolda Papua.

Padahal disaat bersamaan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sedang melakukan kunjungan di Kota Jayapura.

Selain di Jayapura, bendera Bintang Kejora terpantau juga berkibar di sebuah tower Base Transceiver Station (BTS) yang berada di sekitar Pasar SP 4 Distrik Manimeri.

Bupati Petrus Kasihiw buka suara terkait insiden bendera Bintang Kejora tersebut.

Ia menyakini pengibaran bendera Bintang Kejora terjadi di mana-mana.

"Terjadi di mana-mana pasti ada, tapi situasi aman dan terkendali," kata dia.

Menurut dia, tidak semua wilayah di Bintuni bisa dipantau.

Namun pengibaran bendera Bintang Kejora sudah menjadi perhatian TNI-Polri.

"Daerah strategis aman," kata dia.

Menurut dia, pengibaran bendera Bintang Kejora itu terjadi saat tidak ada aktivitas masyarakat di wilayah itu.

"Dilakukan oleh orang tak dikenal ," kata dia.

Sekadar diketahui, kehadiran Jenderal Andika ke Papua untuk memastikan bahwa aparat kemanan dalam hal ini TNI saat ini melakukan pendekatan humanis kepada pihak yang bersebrangan dengan NKRI.

"Tentu, saya datang untuk harus melakukan pekerjaan rumah terbesar saya, sehingga tujuan yang memang menurut kami sudah terbukti, tercipta di wilayah lain, itu yang akan diterapkan," paparnya.

Pekerjaan rumah yang dimaksudnya, ialah untuk memastikan gelar satuan maupun satgas yang ada di Papua, sama fungsi dan tugasnya dengan wilayah lain di Indonesia.

"Kita harus menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, dan saya tegaskan siapapun baik masyarakat sipil, maupun TNI tidak memiliki hak untuk merampas hak orang lain," tegasnya.

Sebisa mungkin, dikatakannya, menghindari korban dan meminimalisir ataupun meniadakan collateral damage atau dampak ikutan, perlu diperhatikan.

"Tidak ada orang yang berhak mencabut nyawa orang lain, gak boleh, orang punya properti dan rumah dibakar, tentu ini tidak dibenarkan," sambungnya.

Selanjutnya, Andika menyampaikan dengan gelar TNI secara normal, selayaknya provinsi lainnya di Indonesia, maka sebenarnya bisa dan mampu menciptakan kondisi keamanan di Papua.

Kemudian, dirinya juga menyampaikan dengan adanya gelar TNI secara normal, selayaknya provinsi lainnya di Indonesia, maka sebenarnya bisa dan mampu menciptakan kondisi keamanan di Papua.

"Saya optimis dengan penerapan itu, bahwa Papua bisa sama dengan daerah-daerah lainnya," kata Andika. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Kehadiran Jenderal Andika ke Papua Diwarnai Pengibaran Bendera Bintang Kejora

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved