Hilangkan Tato dengan Laser Meski Sakit 2 Kali Lipat, Sheila Marcia: Ada Kepuasan Hati 

Kini, Sheila merasa hidupnya akan jauh lebih damai jika menaati diri kepada Sang Pencipta. 

Dia mengakui ketaatan ini bukan hanya karena pernah terpuruk dan mendekam di terungku (jeruji besi) atas penyalahgunaan narkoba 13 tahun lalu.

Namun sebelum itu banyak sekali menghadapi kepahitan sampai hari ini.

Lebih lanjut, hidup Sheila Marcia berantakan bukan lantaran pernah terjadi konflik dengan orangtuanya pada masa lalu. 

Itulah jadi memicu Sheila Marcia sempat kehilangan arah. 

Hingga akhirnya menghancurkan hidup Sheila Marcia perlahan-lahan. 

"Sebelumnya kepahitan sama keluarga, mama-papa enggak cuman aku aja. Enggak tau ya secara mental aku (jadi) self-destructive atau namanya yang menghancurkan dirilah," ungkap Sheila Marcia. 

"Aku sadar bahwa ternyata aku dicintai Tuhan, walau dulu aku merasa tidak dicintai, tidak diterima, tidak ini tidak itu, disakitin ini, disakitin itu." 

"Tapi ternyata aku malah menyakiti yang mencintaiku, yaitu Tuhan sendiri. Sekarang kayak, 'oke Sheila, cukup, jangan ngelakuin kesalahan," sambung Sheila Marcia. 

Sheila Marcia juga mengungkapkan saat ini jauh merasa lebih bahagia lantaran dekat dengan Tuhan. 

Namun dia juga merasa sedikit was-was jika dirinya tergoda kembali seperti dulu. 

Sheila juga menegaskan sangat menjaga lingkungannya saat ini.

Jika ada lingkungan yang menurutnya buruk seperti dulu, Sheila Marcia akan menjauhi itu guna menjauhi masalah. 

Dia juga tak mau lagi terjerumus masalah seperti dulu. 

"Yang aku rasa jauh lebih bahagia, tapi juga was-was aku harus kuat di dalam Tuhan. Aku harus memperkuat lingkungan aku di lingkungan sehat jadi sekarang ada lingkungan yang mepet lingkungan dulu," ungkap Sheila Marcia. 

"Kalau aku pribadi aku merasakan perubahan, yang jelas Sheila yang sekarang tidak mendekati masalah tapi menjauhi masalah," tutup ibunda Leticia ini.