NASIB Mahasiswa yang Protes Kang Dedi saat Pungut Sampah Sempat Alami Trauma, 'Tamu Istimewa'
Setelah viral video terkait seorang mahasiswa yang protes saat anggota DPR RI Dedi Mulyadi melakukan aksi bersih-bersih di Pasar Rebo Purwakata. Kini
Penulis: Monalia Aninda Aryani | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Setelah viral video terkait seorang mahasiswa yang protes saat anggota DPR RI Dedi Mulyadi melakukan aksi bersih-bersih di Pasar Rebo Purwakata.
Kini mahasiswa tersebut mendatangi Dedi Mulyadi yang sedang beristirahat setelah bersih-bersih.
Diketahui mahasiswa tersebut mendatangi Dedi Mulyadi saat sedang memunguti sampah.
Mahasiswa itu Dedi Mulyadi dan mengaku sebagai mahasiswa STAI Muttaqien jurusan hukum keluarga.
Mahasiswa tersebut bernama Yudha Dawami Abdas.
Yudha menanyakan apa dasar hukum Dedi Mulyadi membersihkan sampah tersebut.
Dedi menjawab pertanyaan Yudha tersebut.
Namun Yudha tetap melakukan protes dan menilai Dedi Mulyadi tak berwenang membersihkan pasar.
Akhirnya video tersebut beredar di media sosial dan ramai diperbincangkan oleh masyarakat.
Akun sosial media Yudha di cari oleh warganet dan di serang.
Warganet menkomentari akun media sosial Yudha dengan kata-kata yang kasar.
Setelah mendapatkan serangan dari warganet ternyata Yudha merasa tertekan dengan hal tersebut.
Dikutip dari kanal youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL pada Rabu (24/11/2021).
Dari salah satu postingan Dedi Mulyadi pada judul 'DAPAT KABAR YUDHA BERAT HADAPI TEKANAN'
Terlihat Yudha mendatangi Dedi Mulyadi di suatu kedai makanan.
Baca juga: Profil Dedi Mulyadi, Anggota DPR RI yang Diprotes Mahasiswa saat Pungut Sampah, Dulu Jualan Gorengan
"Ini kita kedatangan tamu istimewa Yudha yang kemaren sempat ramai artinya," ucap Dedi Mulyadi.
Yudha pun terseyum dan bersalaman dengan Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi pun mengajak Yudha dan timnya untuk masuk ke kedai tersebut.
Sesampainya di dalam, Dedi menanyakan siapa nama lengkap Yudha beserta keluarganya.
Yudha pun menyebutkan bahwa nama aslinya Yudha Dawami Abdas.
Ia saat ini tinggal bersama ibunya.
Ayahnya telah meninggal dunia sejak tahun 2017 dan dia memiliki seorang kakak yang pernah menyalonkan diri sebagai seorang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Semua keluarga Yudha rata-rata adalah seorang pedagang.
Dedi pun memberikan ruang kepada Yudha untuk menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya pada saat video tersebut ramai.
Dengan wajah pucat dan berusaha tersenyum Yudha menyampaikan akibat video tersebut ramai.
Dan ada beberapa cacian serta hujatan yang didapatkan olehnya.
"Ekses yang timbul pada kejadian tersebut kang luar biasa sekali.
"Begitu dahsyat kang.
"Ada beberapa cacian dan hujatan kang," ujar Yudha Dawami Abdas.
Dedi Mulyadi pun menanyakan kembali kepada Yudha apa idelisme gagasan yang membuat dia menanyakan hal tersebut kepadanya.
Dan apa dasar hukum saya membersihkan sampah.
Namun Yudha hanya menjelaskan bahwa hari itu dia menemukan Dedi Mulyadi hanya untuk meluruskan apa yang belum tersampaikan pada waktu itu.
"Kemudian hari ini yang saya sampaikan sebetulnya belum tersampaikan terkait tentang hal yang ingin saya sampaikan.
"Dan kemudian menjadi pembacaan publik yang tidak secara utuh nah kemudian hari ini mungkin saya ingin luruskan kang ya terkait tentang hal itu," jelas Yudha Dawami Abdas.
Yudha pun membahas terkait pedagang kaki lima.
Dia mengajak Dedi untuk support pedagang kaki lima karena mata perncarian mereka tidak menentu.
"Pedagang kaki lima yang mana hari ini perlu kita soroti bersama.
"Bagaimana pedagang kaki lima ini harus kita support karena mereka itu mata pencahariannya memang tidak pasti.
"Dan apa namanya yang kemudian kita harus dukung," lanjutnya.

Baca juga: Dekeng Lesty Orang Hebat, Kini Giliran Dedi Mulyadi Pasang Badan Bela Rizky Billar: Jadi Sampah