Terungkap Sumber Kekayaan KKB, Kelompok Tendius Gwijangge Punya Tambang Emas, Dibarter Senjata
Kelompok ini ternyata memiliki tambang emas, sehingga mereka dengan mudah membeli senjata dan amunisi.
SRIPOKU.COM - Kelompok Tendius Gwijangge aktor di balik penyerangan dua anggota Koramil Suru-suru di Kabupaten Yahukimo.
Kelompok ini ternyata memiliki tambang emas, sehingga mereka dengan mudah membeli senjata dan amunisi.
Hasil tambang itu mereka barter dengan senjata dan amunisi.
Terbaru mereka menukar emas dengan empat pucuk semjata M-16 dan sekarung amunisi.
Hal ini diungkapkan oleh Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Christian Ireeuw seperti dikutip dari Kompas.id.
Menurut dia, kelompok Tendius Gwijangge mendapat pasokan di Papua Niugini.
Mereka membeli senjata dengan menggunakan emas.
• KKB Siap Berperang, Tukar Emas dengan 4 Pucuk Senjata M-16 & Sekarung Amunisi
Baca juga: Sosok Tendius Gwijangge, Pimpinan KKB yang Serang Koramil Suru-suru, Pecahan Kelompok Lekagak
"Ada pertambangan emas tradisonal di Distrik Seredala sekitar 30 km dari Yahukimo," kata dia, Senin (22/11/2021).
Untuk mengantisipasi serangan susulan kelompok Tendius anggota TNI bersama Polri di Yahukimo sudah bersiaga dan melaksanakan patroli rutin.
Sementara itu, Subkoordinator Bagian Pelayanan Pengaduan Komnas HAM Perwakilan Papua Melchior Weruin mengatakan, konflik di Papua tidak bisa diselesaikan selama peredaran senjata dan amunisi dihentikan.
Menurut dia, intelejen lebih kompeten untuk menghentikan pasokan senjata dan amunisi di kelompok tersebut.
Kondisi ini kata dia, dinilainya akan terus terjadi setiap tahun karena peredaran senjata dan amunisi ke KKB yang belum dapat dicegah.
”Peredaran senjata dan amunisi dari Papua Niugini maupun dari oknum aparat keamanan kepada KKB harus dihentikan. Sebab, masalah ini yang menyebabkan konflik di Papua tidak akan terselesaikan,” kata dia.
Sepanjang Januari-November 2021 terjadi 35 aksi penyerangan KKB di Kabupaten lntan Jaya, Yahukimo, Nduga, Pegunungan Bintang, Puncak, dan Maybrat yang menewaskan empat prajurit TNI yang berjaga di Pos Koramil Kisor.
Penyerangan sepanjang tahun ini menyebabkan 16 aparat keamanan dan 15 warga sipil meninggal.
Selain itu, 21 aparat keamanan dan 10 warga terluka karena serangan KKB.
Konflik bahkan juga menyasar siswa SMA yang dianggap KKB sebagai informan ke pemerintah.
• DIA Sudah Bahagia Disana, Jenderal Dudung Pimpin Pemakaman Prajurit TNI:Gugur Ditembak KKB Papua
