Melalui GoSend, Menyemai Harapan Kebangkitan Lewat Layanan Pengiriman
Bagi Devi, Kirana dan Julia, layanan GoSend tak hanya memudahkan pengiriman paket. Melalui GoSend membuat mereka bangkit dan kembali menyemai harapan
Penulis: Jati Purwanti | Editor: adi kurniawan
PALEMBANG, SRIPO — Pandemi Covid-19 memang mengubah banyak kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya cara mengirim barang dengan memanfaatkan layanan pengantaran dari Gojek melalui GoSend.
Pemilik Pempek Cek Dung, Devi Indriyani, misalnya, dalam mengirimkan paket pempek kepada konsumen di area kota Palembang dia menggunakan GoSend.
"Konsumen pesan di market place dan memilih pengiriman Gosend karena sampai di hari yang sama. Bahkan, tidak sampai satu jam dua jam," kata Devi, Rabu (17/11/2021).
Telah memulai usaha Pempek Cek Dung di Jl. KH Azhari Lorong Cek Onah, Kota Palembang sejak 2014 lalu, di awal pandemi Devi mengira pendapatannya dari bisnis makanan khas Palembang ini akan menurun.
Rupanya, dengan mengoptimalkan penjualan melalui media sosial dan juga Tokopedia dengan pengiriman GoSend usahanya bisa bangkit.
Pemesanan pempek dari pelanggan pun meningkat sekitar 50 persen dan omzetnya mencapai puluhan juta.
Dalam sebulan, Devi bisa mengirimkan puluhan paket pempek atau setara dengan ratusan kilogram.
Devi berharap layanan GoSend di Palembang bisa menjangkau daerah di sekitar kota yang berbatasan langsung dengan kota ini seperti Banyuasin dan Indralaya.
"Ingin sekali GoSend bisa meng-cover pengiriman ke kawasan itu supaya pelanggan makin puas," ungkapnya.
Selain Devi, kemudahan pengiriman paket juga dirasakan oleh Kirana. Saat bisnis event organizer yang dikelolanya harus terhenti untuk sementara, dia fokus kepada kegiatan sosial dengan membagikan minuman rempah kepada kerabat, teman hingga kenalan.
"Saya pikir, saya harus bergerak untuk orang lain. Saya harus bisa menawarkan harapan," terang dia.
Dalam seminggu, biasanya dia membuat hingga puluhan botol minuman sehat ini dan membagikannya secara cuma-cuma.
"Siapa saja yang ingin bisa ambil di rumah atau kirim lewat Gosend. Jadi, saya tidak repot untuk mengantar ke masing-masing alamat penerima," tambah Kirana.
Layanan GoSend juga dipilih oleh sebuah komunitas pemuda gereja di Palembang, Rise of the Christ's of Knight (Rock) sebagai layanan pengiriman makanan dan vitamin gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
Program ini sebagai wujud kepedulian kepada kalangan yang tengah menjalani isolasi mandiri seperti masyarakat kurang mampu atau pun anak kos yang kesulitan membeli makanan saat harus membatasi kegiatan di luar rumah.
"Paket makanan gratis ini akan dikirimkan selama 10 hari atau jika penerima dinyatakan sembuh sebelum hari kesepuluh pengiriman akan dihentikan," jelas Sekretaris Rock Palembang, Julia.
Selama program berlangsung pada Juli hingga Agustus 2021, setiap hari minimal 40 paket dikirimkan ke lokasi yang tersebar di kota Palembang.
Ini membuat anggota komunitas yang bisa dihitung jari memerlukan tenaga ekstra pengantar paket makanan.
"Selain itu, kami juga memanfaatkan GoSend jika memang permintaan makanan gratis ini meningkat. Ini untuk menjamin agar makanan yang diantar kepada penerima tetap higienis dan aman," kata Julia.
Bagi Devi, Kirana dan Julia, layanan GoSend tidak hanya memudahkan pengiriman paket.
Lebih dari itu, GoSend membuat mereka bangkit dan kembali menyemai harapan untuk bergandengan bersama menghadapi pandemi.
Head of Regional Corporate Affairs Gojek Sumatra, Aji Wihardandi, menyebut, selama masa pandemi, seiring dengan menurunnya mobilitas manusia, terjadi perubahan tren dalam layanan Gojek. Hal ini juga terjadi di wilayah Sumatra.
Jika sebelum pandemi lebih banyak membantu mobilitas manusia melalui layanan transportasi, selama pandemi justru layanan pemesanan makanan dan barang yang jauh meningkat.
"Selama masa pandemi, semua orang disarankan untuk tetap tinggal di rumah. Jadi secara umum, peningkatan terjadi di layanan mobilitas barang dan makanan, termasuk di dalamnya GoSend," ujar Aji.
Melansir data dari riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) berjudul Kontribusi Ekosistem Gojek dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional Selama Pandemi 2020-2021 pada Oktober lalu, omzet UMKM tipe social seller meningkat berkat GoSend sebesar 18 persen.
Berdasarkan riset itu, hampir setengah (44 persen) UMKM social seller menyatakan lebih sering atau selalu menggunakan GoSend untuk mengirimkan barang.
Social seller merupakan pedagang yang menjual dagangannya secara online melalui kanal sosial media (Facebook, Instagram, Whatsapp, dan lainnya).
Layanan pengiriman GoSend meningkatkan efisiensi bisnis UMKM social seller melalui penghematan waktu (71 persen), kecepatan pengiriman (65 persen), keandalan layanan (51 persen), serta kemudahan dan keamanan (46 persen).
Aji menambahkan, seluruh mitra Gojek selalu mengedepankan keamanan (safety) dan higienitas dalam setiap layanannya.
Hal ini karena Gojek memiliki Proteksi Ekstra lewat beragam inisiatif telah diluncurkan, salah satunya dalam layanan GoFood dengan dukungan penerapan protokol kebersihan dan kesehatan terdepan.
Driver pengirim akan diberikan kartu suhu tubuh, safety seal berlogo GoFood, masker kain, hand sanitizer, poster panduan protokol kesehatan, dan box #ProteksiEkstra kepada mitra usaha.
"Hal serupa juga diterapkan seluruh mitra yang memberikan layanan transportasi dan logistik, seperti GoSend," kata dia.
Menjadi pilihan terpercaya masyarakat, Gojek terus berupaya mengatasi friksi masyarakat sehari-hari melalui berbagai layanan digital yang ada di dalam Super-app Gojek.
Aji memastikan, semua layanan yang diluncurkan di setiap daerah selalu mempertimbangkan kebutuhan publik yang ada di wilayah tersebut.
"Jika memang ada kebutuhan yang cukup besar akan dipertimbangkan untuk membuka layanan GoSend yang bisa menjangkau daerah sekitar kota Palembang agar manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak orang," kata Aji.
