Dampak Pandemi Covid-19, Pengajuan Pembuatan SIM di Kabupaten OKI Menurun

Jumlah pengajuan pembuatan SIM periode Januari-Oktober 2021 di Kabupaten OKI menurun, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020

Editor: Azwir Ahmad
ho/sripoku.com
Pemohon yang sedang mengisi formulir Surat Ijin Mengemudi di kantor Satlantas Mapolres Ogan Komering Ilir, Jum'at (12/11/2021) kemarin sore. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Pandemi Covid-19 ternyata  berimbas pula terhadap jumlah permohonan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)

Satlantas Polres Ogan Komering Ilir (OKI) mencatata jumlah pengajuan atau permohonan pembuatan SIM menurun sekitar 10 persen dibanding tahun 2020 dengan periode yang sama.

" Januari - Oktober 2020 lalu tercatat pembuatan SIM baru 9.257, sedangkan priode Januari - Oktober 2021 ini baru mencapai 8.982 keping SIM, kalau ditotalkan turun 275 keping," Kata Kanit Regident Satlantas Polres OKI, Ipda Faisal Amir, Sabtu (13/11/2021).

Menurut Ipda Faisal, penurunan terjadi karena masyarakat lebih memilih diam di rumah saat pandemi Covid-19 dari pada mengantre bikin SIM. Padahal Satlantas Polres OKI sudah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah Covid19.

"Kami sudah menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, menerapkan kursi dengan jarak antar pemohon SIM, bahkan pengecekan suhu badan. Serta pengunjung wajib menunjukkan aplikasi peduli lindungi," 

"Bagi yang suhu badannya tinggi kami arahkan ke Ruangan Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) untuk lakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut," tegasnya.

Bukan hanya bagi pemohon atau pembuatan SIM baru saja, standar kesehatan pun diterapkan oleh petugas Satlantas Polres OKI yang akan melayani masyarakat.

"Setiap petugas wajib memakai masker, sarung tangan, dan juga face shield. Itu dilakukan setiap sebelum melaksanakan tugas," tuturnya.

Dirinya pun memprediksi jika penurunan tersebut akan berlangsung selama pandemi Covid-19. Namun pihaknya akan terus lakukan sosialisasi agar pembuat SIM tetap stabil.

"Semoga pandemi ini bisa cepat berangsur membaik, sehingga aktivitas masyarakat pun kembali normal, harapannya kesadaran tertib lalu lintas juga ikut membaik,” pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved