Harga Minyak Goreng Meroket Naik Sebesar Rp 5000 per Kilogram, Pedagang Menjerit Omzet Turun Drastis

Harga mniyak goreng naik tajam,sebesar Rp 5000 per kilogram nya, Pedagang pun mengeluh karena omzet turun drastis.

Editor: Azwir Ahmad
ho/sripoku.com
Haga minyak goreng melambung. Dipasar Pangkalan Balai harga minyak naik Rp 5000 per kilogram, dari Rp 12 ribu menjadi Rp 17 ribu per kilogram. 

SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Harga minyak goreng di Pangkalan Balai terus mengalami lonjakan harga gila-gilaan.

Dari harga semula Rp 12.000 per kilogram, naik sebesar Rp 5000 menjadi Rp 18.000 per kilogram. Meroketnya harga minyak goreng ini membuat pedagang yang ada di Pasar Pangkalan Balai menjerit, karena berdampak pada turunnya omzet penjualan mereka.

"Kenaikan bahan pokok ini, sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir. Misalnya harga minyak goreng, itu naiknya sampai Rp 5.000 perkilogram. Kalau minyak goreng kemasan, biasanya Rp 11.000 per liter sekarang menjadi Rp 17.000 per liter," ujar Zulkarnadi pedagang sembako di Pasar Pangkalan Balai, Kamis (4/11/2021).

Zulkarnadi mengakui, adanya kenaikan harga minyak goreng bukan membuatnya senang. Namun, adanya kenaikan ini membuat omset penjualannya mengalami penurunan hingga 50 persen. 

Biasanya, Zulkarnadi dalam seminggu bisa menjual minyak goreng curah 150 kilogram. Namun, karena ada kenaikan harga ini membuat penjualan minyak goreng curah hanya 50 kilogram saja dalam seminggu. 

"Harapannya, harga minyak goreng kembali normal, sehingga daya beli masyarakat kembali stabil. Karena, bukan hanya minyak goreng yang naik, gandum juga mengalami kenaikan. Dari harga Rp 7000 per kilogramnya, kini naik menjadi Rp 7500 per kilogramnya," katanya. 

Kepala Pasar Pangkalan Balai Nazirwan menuturkan, kenaikan minyak goreng terjadi sejak tiga bulan terakhir. Kenaikan ini sendiri, sudah dilaporkan pihaknya ke Satgas Pangan maupun DPKUKM Banyuasin.

"Untuk mengatasi lonjakan harga, kami juga melapor ke dinas. Sehingga bisa berkoordinasi dengan perusahaan industri atau pabrik yang memproduksi minyak goreng di wilayah kabupaten Banyuasin," katanya. 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved