Guyuran Hujan di Palembang Tidak Merata, BMKG Jelaskan Beberapa Faktor Penyebabnya
Beberapa hari terakhir hujan mulai turun di wilayah Kota Palembang, namun karena masa peralihan cuaca curah hujan masih beum merata
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Beberapa hari terakhir kota Palembang mulai diguyur hujan. Namun , hujan yang beberapa kali turun ternyata tidak merata di sejumlah wilayah Palembang.
Menurut Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun SMB II Palembang, Desindra Deddy Kurniawan penyebab sering kali terjadinya hujan tak merata di kota pempek karenakan belum meratanya pertumbuhan awan hujan di dalam masa peralihan musim alias pancaroba.
"Memang hujan beberapa hari terakhir belum merata, hal itu karena pertumbuhan awan juga belum merata di Palembang," ujarnya, Kamis (4/11/2021)
Ia menjelaskan, saat ini sudah masuk musim hujan. Namun demikian, saat ini belum semua wilayah di Sumsel yang sudah memasuki musim penghujan.
Musim hujan pada tahun ini diprediksi akan berlangsung sampai bulan Maret 2022 mendatang. Dan dengan adanya fenomena La Nina atau Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan, menyebabkan curah hujan akan lebih tinggi dari biasanya.
"Sekarang kita sudah masuk puncak musim hujan, puncaknya akan terjadi pada Februari - Maret 2022. Tetapi hujan tak merata ini tak ada kaitannya dengan La Nina," jelas Deddy.
Dengan bakal adanya fenomena La Nina menerpa Indonesia khususnya Sumsel, Deddy mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan memperhatikan lingkungan sekitar, seiring bakal terjadinya curah hujan yang lebih lebat dari biasanya.
"Masyarakat harus selalu waspada dan memperhatikan lingkungan sekitar, agar ketika hujan lebat air bisa mengalir dengan baik dan selalu mengupdate informasi dari BMKG," ungkapnya. (Oca)