Pelayanan Terintegrasi Recons Fit atas Cedera Para Atlet, Program Tinggi Badan dan Nutrisi

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Bertarbelakang mengatasi cedera berat maupun ringan para atlet, para pemain sepakbola dan cabor olahraga lainnya, maupun para olahragawan dan masyarakat di Sumsel khususnya serta Indonesia umumnya, Recons Fit Indonesia berdiri di Palembang.

Recons Fit Indonesia merupakan Brand Lokal yang berdiri untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

Sebab, klinik yang diprakarsai oleh Owner dan Direktur dr Ismail Bastomi Sp.OT (K) Hip and Knee, AIFO (K) bersama rekan-rekannya yang memang merupakan para ahli di bidangnya.

Tak hanya fokus kepada Ortopedi semata, tetapi terintegrasi dengan rehabilitasi, gym, athlete performance, fisioterapi, sport massage dan nutrisi.

Ketika datang ke Recons Fit ini, maka pasien akan mendapatkan pelayanan terintegrasi yakni dari Dokter Ismail bersama dokter ahli lainnya seperti, dr Doli Mauliate Sitompul Sp.OT., AIFO-K, dr Henry Sugiharto, Sp.S (K)., AIFO-K,

dr Noor Zaki Abdel Fatah., AIFO-K, dr Aidyl Fitrisyah, Sp.An.,AIFO-K, dr Ramawdwhan Ananditia, Sp.OT,M.Ked.klin., AIFO-K, dan dr Kemas A.M. Luthfi, Sp.OT., AIFO-K.

Bersama Recons Fit Indonesia, dr Ismail dkk berusaha untuk melakukan pelayanan terintegrasi sehingga penanganan atlet yang mengalami cedera langsung mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat, karena klinik ini terintegrasi dengan berbagai fasilitas terbaik seperti penindakan yang terintegrasi dengan USG, ruang operasi dan penindakan, ruang fisioterafi dan ruang gym yang memang digunakan untuk perawatan atlet-atlet profesional untuk mengatasi trauma pasca cedera.

"Klinik ini berdiri atas dasar kebutuhan masyarakat, di mana membutuhkan sebuah klinik ortopedi, mengatasi nyeri dan cedera, yang terintegrasi dengan fisioterafi, gym, nutrisi, ortotics dan prosthetics."

"Di klinik ini kita memangkas semua birokrasi sehingga penanganannya cepat dan cepat, karena sesuai pelayanan integari, adalah dokter ortpedi, syaraf dan anastesi," ujar dr Ismail.

dr Ismail yang merupakan Owner dan Direktur PT Recons Fit idamping oleh dr Zaki Noor Abdel Fatah kemudian memperlihatkan ruangan-ruangan khusus penanganan pasien.

"Ini ruang periksa tediri alat USG, ya alat USG tak hanya terbatas untuk memerwiksa kehamilan, tetapi untuk untuk diagnostik pelayanan tulang sendi dan otot, pada penanganan cedera, maka diagnostik kita perlukan untu kita melakukan pemeriksaan USG,"

"Dari penanganan dengan pemerwiksaan USG, maka langsung kita lakukan pemeriksaan dan penindakan adalah tindakan penaganann nyeri, biasanya kita lakukan intervensi nyeri,suntikan dilakukan guading dengan USG," ujar dr Ismail.

Saat bersamaan dr Doli Mauliate Sitompul Sp.OT., AIFO-K tengah melakukan penaganan, kemudian ada ruang fisioterafi.

"Sehingga pasien, ketika sudah melakukan penanganan, maka kita integrasikan dengan fisio terafi," ujarnya.

Selain itu ada ruang kebugaran untuk gym dan latihan-latihan khusus termasuk di sini ada beberapa yang ingin meninggi badannya, dan kita atasi dengan berbagai penaganann yang teritegrasi.

"Ini salah satu program unggulan kita akan melakukan pemeriksaan assessment, apakah masih ada lempeng untuk menentukan apakah pasien bisa kita rangsang tinggi badannya, dan dokter Dolly yang melakukan pemeriksaan," kata Ismail.

Dokter Dolly pun menjelaskan secara rinci tentang lempeng pertumbuhannya dan akan terlihat gambaran tulang yang utuh diprogramkan untuk tinggi badan.

dr Ismail mengatakan, Recons fit hanya ada di Palembang, satu-satu di Indonesia.

"Pertanyaan ini sering, ada yang mengatakan ini cabang dari Jakarta, Surbaya, Singapura atau Malaysia, tetapi ini brand lokal, walaupun ini brand lokal tetapi ini salah satu klinik nyeri dan ortopedi, fisioterafi, gym, nutrisi, ortotics dan prosthetics, satu-satu klinik yang terintegrasi berdirinya di palembang.

"Tetapi tidak tertutup kemungkinan kita buka cabang di seluruh Indonesia," katanya.

Sejauh ini sejak dua tahun lebih berdiri, sudah banyak atlet yang mendapatkan penaganan di Recons Fit, seperti dari atletik diantaranya, Alberto Goncalves, Ferry Rotinsulu, ada dari Babel Titus Bonai, atletik seperti Jauhari Johan dan teman-teman kita yang aktif di olahragawan di Sumsel. Kemudian ada Ichsan Kurniawan dan terakhir Lucky Wahyu.

"Sebagian besar biasanya yang cedera karena olahraga rekreasi, artinya masyarakat yang melakukan olahraga, tetapi mereka tidak siap ditubuhnya, karena tidak melakukan pemanasan dan stretching," ujarnya.