ALASAN Lagi Nyamar, 2 Oknum Pol PP Kepergok Razia, Tanpa Busana di Kamar PSK: Bikin Malu Wawako
Satpol PP Kota Tangerang memergoki dua anggotanya sedang tak berbusana saat menggerebek lokasi prostitusi di Periuk, Kota Tangerang
Berdasarkan pemeriksaan, empat perempuan open BO ini diketahui berpindah-pindah lokasi dalam beraksi. Mereka mematok tarif sebesar Rp350 ribu untuk sekali kencan.
"Mereka dari 2019, tapi pindah-pindah. Tadi keterangan ada dari Apartemen Aeropolis, karena Aeropolis sering dilakukan operasi. Makannya mereka lari ke kos-kosan, untuk tarifnya Rp 350 satu kali main," tuturnya.
Menanggapi terkait ada dua oknum Satpol PP diduga yang ikut terkena razia, Agapito menyebut mereka hanya sedang bertugas melakukan penyamaran.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengaku belum mengetahui hal yang sebenarnya terjadi.
Meski begitu, Sachrudin berujar bahwa pihaknya akan menyelidiki dugaan pelanggaran standard operating procedure (SOP) yang dilakukan kedua anggota Satpol PP tersebut.
Menurut Sachrudin, anggota Satpol PP Kota Tangerang sudah memiliki SOP saat merazia lokasi prostitusi.
"Itu nanti saja ya. Itu Satpol PP, kami lihat dulu nanti," ujar Sachrudin, dikutip Tribunnews.com.
"Nanti kami jelaskan dengan Satpol PP dahulu, karena semua ada aturannya, ada SOP-nya," sambung Sachrudin.
Dalam peristiwa lain, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan mengamankan Pekerja Seks Komersil (PSK) yang tengah hamil.
Selain PSK yang sedang hamil tersebut, petugas juga menjaring empat PSK di bawah umur.
Mereka menjajakan cinta kepada pria hidung belang melalui open BO menggunakan aplikasi jejaring sosial.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangerang Selatan, Muksin Al Fachry menjelaskan, ada dua PSK yang ketahuan masih di bawah umur.
"Wanita open BO dua orang anak di bawah umur dan tiga orang dewasa," jelas Muksin kepada wartawan, Selasa (26/10/2021).
Ia melanjutkan, empat diantaranya langsung diamankan namun, satu orang yang tengah hamil mendapatkan penanganan khusus.
"Dibawa ke rumah Antara Marcilea dan satu orang lagi dibawa ke Dinsos Tangsel karena lagi hamil untuk diambil langkah lebih lanjut," papar Muksin.
