Tak Hanya Irfan Bachdim, Top Skor PON Papua Ricky Ricardo Jadi Target Incaran Sriwijaya FC

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seiring usainya putaran pertama babak penyisihan Liga 2, klub peserta kompetisi kembali mendapat kesempatan merekrut kembali pemain baru.

Sebab jendela transfer baka dibukan untuk merekrut pemain incaran pada 28 Oktober hingga 4 November 2021.

Tim Sriwijaya FC sendiri meski telah memiliki The Winning Team yang dipastikan menduduki posisi juara grup A putaran pertama, namun dikabarkan masih melirik peluang untuk merekrut baik incaran lama maupun incaran barunya.

Jika incaran lamanya, sebut saja eks gelandang serang Irfan Bachdim yang masih free transfer pasca lepas dari PSS Sleman.

Kini incaran baru Laskar Wong Kito juga tertuju kepada Striker Ricky Ricardo Cawor sang top skor cabor sepakbola putra PON Papua XX 2021.

Ricky yang juga Kapten tim Papua tercatat mengoleksi 11 gol dikabarkan masuk radar pemain yang diburu Sriwijaya FC.

"Ya selain incaran kita yang lama (Irfan Bachdim dll), ya nama itu juga (top skor PON dari Papua) sudah kita potret. Bagus juga. Tapi kita belum tahu apakah free atau terikat dengan klub mana," ungkap Manajer Tim Sriwijaya FC, Hendriansyah ST MSi kepada Sripoku.com, Senin (25/10/2021).

• Manajer Sriwijaya FC Ungkap Alasan Ngotot Kembali Jadi Tuan Rumah Babak Penyisihan Kedua Liga 2

Hendriansyah yang juga Direktur Marketing PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) menyatakan pada dasarnya dirinya menampung dan mendukung kebutuhan tim yang diusulkan tim pelatih.

"Sudah konsultasi dengan pelatih kepala. Kalau ada usulan kita tampung. Ada beberapa incaran yang lagi diusahakan. Posisinya masih pemain depan dan gelandang bertahan.

Sekarang lagi usaha. Nanti disampaikan ke manajemen untuk dilakukan pendekatan," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Selatan.

Pria kelahiran Arahan (Lahat), 15 Desember 1972 menyebut tentunya tim pelatih mengevaluasi kebutuhan tim sehingga upaya menambah pemain nantinya benar-benar memiliki kualitas lebih baik untuk memperkuat tim ke depan.

"Tentu tim pelatih melakukan evaluasi kebutuhan tim. Jangan sampai terganggu tim yang sudah terbangun. Kalau prioritas memang perlu ditambah, kita tidak keberatan," kata Alumni FT Pertambangan Unsri.

Ricky Ricardo Cawor atau lebih dikenal dengan nama Ricky Cawor kelahiran di Merauke 26 Januari 1998 sekaligus mengantar tim sepakbola PON Papua menjadi juara.

Secara keseluruhan dalam tujuh pertandingan selama PON Papua, Ricky Cawor hanya absen mencetak gol di dua laga saja.

Bahkan, ia sempat mengemas trigol di laga kedua penyisihan Grup A saat Papua mengalahkan Maluku Utara 3-1.

Karier juniornya tahun 2013 Gelora Putra FC, 2021
PON Papua. Karier senior tahun 2017
Persimer Merauke, 2018, Persemi Mimika.

Bahkan seperti dikutip Tribun papua.com, pelatih Eduard Ivakdalam menyebut jika sang Top skor Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2021 dilirik klub asal Thailand.

Tak hanya itu, Eduard Ivakdalam juga mengutarakan beberapa pemainnya di tim sepakbola PON Papua, juga banyak dilirik radar klub-klub profesional di Liga Thailand.

Diketahui tim sepak bola putra PON Papua berhasil merebut medali emas setelah mengalahkan Aceh 2-0 di partai pamungkas di Stadion Mandala Jayapura, Kamis (14/10/2021) sore.

Tim PON Papua dominan dengan merebut emas tanpa terkalahkan sekali pun sepanjang tujuh laga dari fase grup sampai laga pamungkas

Tim PON Papua juga mencetak 22 gol dan hanya kebobolan tiga kali.

Penyerang Ricky Ricardo Cawor pun membawa pulang gelar top skor dengan raihan 11 gol.

Tak heran apabila permata-permata dari timur Indonesia ini menarik perhatian klub profesional dan bahkan sampai klub dari negeri tetangga.

"Satu dari tiga pemain yang diminta bisa bergabung dengan klub Thailand adalah kapten tim yang juga top skor PON Papua, Ricky Cawor," ungkap Eduard Ivakdalam.

Mantan Kapten Persipura Jayapura itu menyebut bahwa tawaran bermain di luar negeri merupakan peluang emas untuk anak-anak asuhnya tersebut.

Namun Eduard hanya bisa menampung proposal dari klub-klub luar negeri yang serius menginginkan tenaga anak asuhnya tersebut. Selebihnya, semua keputusan diserahkan kepada pemain bersangkutan.

"Secara pribadi sebagai pelatih saya sangat senang jika ada anak asuh bermain di klub luar negeri," tutur legenda Persipura tersebut. (Abdul Hafiz)