Mayat di Bawah Jerambah Karang, Letak Uang Jadi Alasan Keluarga Madon Relakan Makam Korban Dibongkar

Madon, yang tubuhnya ditemukan tak bernyawa di bawah Jerambah Karang Palembang pada 11 Oktober lalu, masih menimbulkan pertanyaan dan penasaran.

Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
Pihak kepolisian melakukan pembongkaran terhadap makam Madon untuk dilakukan autopsi terhadap jasad remaja 14 tahun tersebut di TPU Puncak Sekuning, Senin (25/10/2021) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Makam Madon (14) di TPU Puncak Sekuning pada Senin (25/10/2021) dibongkar. Adapun sebabnya, pihak keluarga almarhum pelajar di Palembang tersebut merasa ada kejanggalan.

Madon, yang tubuhnya ditemukan tak bernyawa di bawah Jerambah Karang Palembang pada 11 Oktober lalu, masih menimbulkan pertanyaan dan penasaran dari pihak keluarga.

Madon merupakan warga Jalan Temon Lorong Kuto Batu, Kelurahan 27 ilir, Palembang.

Menurut tetangganya, Sri, alasan keinginan dibongkarnya makam Madon karena pihak keluarga merasa ada yang janggal dan penasaran.

"Keluarga Madon itu cuma pengin tahu apakah Madon itu meninggalnya karena hanyut atau ditarik dari bawah," ungkap Sri saat ditanya wartawan, (25/10/2021).

Sri mengatakan, pihak keluarga merasa aneh karena jarak ditemukannya uang dan mayatnya berjarak sekitar 500 meter.

"Kata kakaknya Madon yang saya dengar sih posisi airnya surut, terus uang senilai enam ribu dengan pecahan dua ribu jatuh di dekat pelampung, sedangkan mayatnya ditemukan di 22 Ilir," ungkap Sri.

Sri mengatakan, semasa hidupnya Madon itu memang anak yang baik dan rajin.

Kalaupun main sampai malam, dia tidak lupa kalau dia adalah pelajar.

"Madon itu anak baik-baik, tidak banyak ulah, termasuk rajinlah orangnya," tuturnya.

Ibu 42 tahun ini ikut merasa berduka atas kejadian ini, dan Sri berharap selaku tetangga dekatnya ada hukuman yang setimpal.

"Ya saya ngerasa sedih juga, kebayang anak sendiri kalau digituin, ya berharap pelaku dihukum yang setimpal dengan apa yang sudah diperbuat kepada Alm Madon," tutupnya.

Kami Panik, Alasan Keluarga Madon Baru Lakukan Autopsi Usai 2 Minggu Kematian Korban

Sesosok mayat ditemukan mengambang di aliran sungai Musi tepatnya di bawah Jerambah (Jembatan) Karang, Jalan Merdeka, Kelurahan 22 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Senin (11/10/2021).

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, jenazah tersebut pertama kali ditemukan oleh Trimini Yamini (41) dan anaknya Fajri (15) yang ketika itu hendak membersihkan warung mereka sekira pukul 05.30 WIB.

Trimini mengaku sempat mengira bahwa apa yang dilihatnya di Sungai Musi merupakan sebuah patung.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved