Berita OKU Selatan
Kebakaran di OKU Selatan, Gadis 16 Tahun Seorang Diri Berjibaku dengan Api Saat Lampu Teplok Meledak
Satu rumah di Dusun 12, Desa Ulu Danau, Kecamatan Sindang Danau Kabupaten OKU Selatan (OKUS) ludes terbakar, Kamis (21/10) malam.
Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, MUARADUA - Kebakaran di OKU Selatan, satu rumah di Dusun 12, Desa Ulu Danau, Kecamatan Sindang Danau Kabupaten OKU Selatan (OKUS) ludes terbakar, Kamis (21/10) malam.
Peristiwa yang terjadi di rumah milik Hasliyadi (45) tersebut tidak memakan korban jiwa.
Lantaran penghuni rumah Siti Soleha (16) yang kebetulan tengah sendirian berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api.
"Kejadianya cepat. Sekitar pukul 18:30 malam. Tetapi alhamdulilah anak putrinya bisa selamat, dibantu warga-warga sekitar, " terang Nahnul Warisin Kepala dusun 12 Salipayak Desa Ulu Danau saat dikonfirmasi (22/10/2021).
Dibenarkan Nahnul, jika pada malam kejadian tersebut tengah sendirian menjaga rumah, lantaran orangtuanya yakni Hasliyadi menginap di pondok sawah.
Diceritakan saat itu, sang anak Siti Soleha sedang belajar diruang tengah. Dengan menggunakan penerangan lampu teplok atau lampu canting.
Awalnya lampu tersebut tidak ada masalah.
Tetapi lampu tersebut yang ditaruh diatas meja tiba-tiba meledak dan langsung mengenai sebagian leher, badan korban dan sebagian menyambar ke sisi meja dan perabotan rumah.
"Api juga cepat merambat besar karena dinding rumah sebagian besar dari triplek dan papan kayu. Kita belum tahu persis kenapa lampu itu meledak, apa karena minyaknya campur solar atau sepeti apa, " jelasnya.
Api dengan cepat merambat, menjalar ke peralatan rumah membuat sang anak tersebut panik berlari keluar rumah dan meminta pertolongan pada warga sekitar.
Warga langsung berusaha melakukan pertolongan menyelamatkan korban dan sebagian isi rumah dan sebagian coba memadamkan api dengan peralatan seadannya. Termasuk dua unit sepeda motor yang ada didalam.
Sayangnya, api sudah terlanjur cepat membesar, dan membakar seisi rumah dinataranya surat-surat berharga seperti Ijazah SD, SMP, Raport SD & SMP, KK, Akte, pakaian sekolah dan sehari-hari, Surat Tanah.
"Kerugian materil diperkirakan sampai Rp 75 juta, sementara ini korban sekeluarga diungsikan ke rumah saudaranya, " tambahnya.
Disisi lain, sebagai kepala dusun Nahnul, mewakili korban sekelurga mengharapkan pada pemerintah setempat bisa cepat untuk memberikan bantuan.
”Kita harap bantuan pokok seperi makanan, pakaian termasuk baju sekolah. Karena anaknya ini sekolah SMP, dan satunya sekolah SMA. Semoga juga kejadian ini juga jadi hikmah kita, agar selalu waspada pada potensi bencana kebakaran,” tandasnya.