Suplai BBM Premium Dihentikan di Pagaralam, Antrean Kendaraan Menghilang Dari SPBU

Penghentian suplai BBM jenis Premium di Kota Pagaralam merubah kondisi di SPBU. Kalau biasanya terlihat antrean kendaraan, berubah menjadi sepi

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Azwir Ahmad
sripoku.com/wawan septiawan
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN TAK ADA ANTREAN : Tampak tidak tampak lagi antrean kendaraan roda empat dan dua disalah satu SPBU di Pagaralam sejak suplai BBM jenis Premium dihentikan di Pagaralam. 

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Pemerintah telah menghentikan suplay Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium disejumlah daerah, bahkan saat ini BBM jenis premium juga sudah tidak disuplay lagi disejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Pagaralam terhitung sejak tanggal 15 Oktober 2021 kemarin.

Hal ini mulai menunjukan dampak salah satunya tidak lagi tampak antrean panjang kendaraam roda dua dan roda empat disejumlah SPBU. Padahal sebelumnya saat BBM Bersubsidi tersebut masih ada  antrean kendaraan disejumlah SPBU menjadi pemandangan sehari-hari. Namun saat ini antrean kendaraan tidak tampak dan hilang seolah ditelan bumi. 

Dampak lain dari berhentinya suplay BBM Premium di Pagaralam yaitu akan naikknya biaya ongkos angkutan bahkan biaya ongkus angkut sejumlah hasil bumi di Kota Pagaralam.

Pasalnya dengan tidak ada lagi BBM bersubsidi tersebut yang hargnya hanya Rp6.450 perliter dan angkutan umum harus membeli BBM jenis Pertalite yang harganya cukup jauh lebih mahal maka wajar jika ongkus angkut akan ikut naik.

Bahkan Selasa (19/10/2021) kemarin sejumlah sopir angkot jurusan Pasar Dempo Permai-Kecamatan Dempo Utara sudah melakukan aksi mogok beroperasi. Mereka meminta Pemkot Pagaralam segera menetapkan besaran angkos angkot di Pagaralam.

Yogi (36) salah satu warga yang tinggal disekitar SPBU mengatakan, sudah beberapa hari ini tidak tampak lagi antrean kendaraan didepan rumahnya.

"Memang sudah beberapa hari ini tidak ada lagi antrean mobil disini. Padahal biasanya setiap hari ada," ujarnya.

Antrean kendaraan biasanya juga menjadi penyebab kemacetan. Namun saat ini sudab tidak tampak lagi antrean panjang tersebut.

"Biasanya macet akibat ada antrean terutama dijalan lintas Pagaralam-Lahat tepatnya di Desa Karang Dalo tapi saat ini tidak ada lagi," ungkapnya.

Sementara itu Manager Oprasional SPBU Air Perikan Eko membenarkan jika saat ini suplay BBM jenis premium sudah tidak masuk lagi ke Kota Pagaralam.

"Premium sudah tidak masuk lagi ke SPBU sejak tanggal 15 Oktober 2021 lalu," katanya.

Saat ditanya kenapa BBM jenis premium tidak lagi masuk, pihak SPBU hanya menjalankan perintah dari pemerintah terkait pemberentihan suplay BBM jenis Premium ke Pagaralam tersebut.

"Iya berdasarkan aturan pemerintah," ujarnya.(one)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved