Berita Nasional
Ridwan Saidi : Kebesaran Kesultanan Palembang 'Tenggelam' oleh Fiksi Kerajaan Sriwijaya
"Kerajaan yang besar-besar dengan prestasinya, Kesultanan Palembang. Terbenam oleh Sriwijaya, terbenam abis,"
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM -- Sosok Budayawan Betawi, Ridwan Saidi kembali buka suara soal sejarah kerajaan yang ada di Indonesia.
Dalam kanal Youtube Refly Harun yang diunggah 10 Oktober 2021, Ridwan Saidi mengungkapkan fakta bahwasannya kerajaan besar yang menjadi bagian dari sejarah Indonesia adalah Kesultanan Palembang.
Namun, fakta ini menurutnya tenggelam karena fiksi Sriwijaya.
"Kerajaan yang besar-besar dengan prestasinya, Kesultanan Palembang. Terbenam oleh Sriwijaya, terbenam habis," ujarnya.
Ridwan Saidi menegaskan keberadaan Kesultanan Palembang itu merupakan fakta. Ini menurutnya sangat disayangkan, padahal dari sisi prestasi Kesultanan Palembang terbukti berhasil menghalau kapal perang Inggris di tahun 1813.
"Kesultanan Palembang itu termasuk besar, kalau bicara yang paling besar tidak ada," ujarnya.
Baca juga: 5 Peninggalan di Masa Kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang Perlu Anda Ketahui
Lulusan Administrasi Negara dari Universitas Indonesia tahun 1970-an ini mengutarakan, prasasti Kedukan Bukit dan Kota kapur menjadi prasasti yang sangat indah.
Karena menceritakan pandangan orang pembuat itu yang mayoritas berasal dari Kaukasia tentang dunia.
"Jadi tidak ada urusan dengan maklumat kerajaan dan tidak pernah ada kerajaan yang berdiri dengan maklumat dan prasasti itu gak ada," jelasnya.
Refly Harun yang tergelitik dengan pernyataan Ridwan Saidi kemudian mempertanyakan soal keberadaan Kerajaan Sriwijaya.
Baca juga: Jejak Kerajaan Sriwijaya yang Tetap Melegenda Hingga Kini
"jadi menurut babe Kerajaan Sriwijaya itu ada atau tidak," tanyanya.
"gak ada," jawabnya.
"jadi yang namanyan kerajaan terbesar pertama, di mana Indonesia itu selalu dilihat dari tiga kerajaan yakni, Sriwijaya, Majapahit dan republik," tanya Refly Harun lagi.
"Itu bung Yamin, karenanya Bung Karno semangat menganyang Malaysia karena dimotivasi oleh Pak Yamin. Sedangkan Majapahit itu 1295 didirikan oleh seorang muslim, Raden artinya pemuda agama namun kemudian diresap dalam bahasa jawa, tapi itu artinya pemuka agama," jelasnya.
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan monoteis dan tidak ada kerajaan yang menguasi wilayah. Dia (Kerajaan Majapahit) punya emas namun depositnya rendah sehingga usia kejayaan Majapahit hanya bertahan 184 tahun saja, tidak punya labuhan.
