Kilas Balik Soekarno
"SENGAJA Ditutup-tutupi," Fakta Lain Penyebab Kematian Soekarno Diungkap Cucu Sang Proklamator
Sebelumnya masyarakat meyakini presiden Soekarno meninggal dunia karena sakit. Tapi dari pengakuan cucunya Bung Karno disebut dibunuh.
Soekarno pun mengalami koma. Mahar Mardjono, dokter yang menangani Soekarno tampaknya sudah mahfum apa yang sedang terjadi. Mahar kemudian menghubungi anak-anak Soekarno.
Mereka pun berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto pada Minggu, 21 Juni 1970, pukul 06.30 WIB.
Mereka yang datang saat itu adalah Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Sukmawati, Guruh dan Rachmawati.
Pukul 07.00 WIB, dokter Mahar membuka pintu kamar.
Anak-anak Soekarno masuk ke kamar perawatan, dan mengajukan sejumlah pertanyaan ke dokter Mahar. Meski demikian, dokter Mahar tak menjawabnya.
Ia hanya menggelengkan kepala. Beberapa saat kemudian, suster mencabut selang makanan, dan alat bantu pernapasan.
Anak-anak Soekarno kemudian mengucapkan takbir. Megawati membisikkan kalimat syahadat ke telinga Soekarno.
Soekarno yang masih bisa mendengar ucapan Megawati, berusaha mengikutinya. Namun, kalimat yang diucapkan Soekarno tak selesai.
Soekarno hanya mampu mengucapkan "Allah".
"Allaaah...," ucap Soekarno lirih seiring napasnya yang terakhir.
Tangis keluarga pun pecah. Soekarno meninggal pada pukul 07.07 WIB.
Sempat Ditengok oleh Hatta
Mengutip Kompas.com, beberapa hari sebelum meninggal, Soekarno sempat dijenguk oleh sahabatnya yang juga Wakil Presiden pertama RI, Mohammad Hatta.
Hal itu diceritakan dalam buku Mengenang Bung Hatta (1988).
Dalam buku itu, Iding Widjaja Wangsa menuliskan kesaksian putri Bung Hatta, Meutia Hatta sesaat sebelum Soekarno wafat.
Saat menjenguk Bung Karno bersama ayahnya di RSPAD Gatot Soebroto, Meutia menyebut wajah Bung Karno telah pucat dan tak sadarkan diri.