Breaking News

Berita Religi

Cara Qadha Sholat yang Benar, Jangan Sampai Berdosa Karena Hal Ini, Awas Malah Jadi Maksiat

Sholat merupakan ibadah yang paling utama bagi umat muslim. Karena sholat amal yang dihisab pertama kali, sehingga tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi Sholat 

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, jika bangun kesiangan tersebut karena begadang, maka sholatnya bisa menjadi maksiat.

"Karena nonton bola, bangun-bangun jam 9. Maka, disitu dia bermaksiat kepada Allah SWT. Ia tetap sholat saat bangun, tetapi ia berdosa kepada Allah karena dia tidur dalam lalai di waktu sholat," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Sedangkan, jika sifatnya jangka panjang, misalnya koma, ada dua ulama yang berbeda pendapat.

Pendapat pertama, Imam Syafi'i mengatakan, "Qadha sholat berlaku pada dirinya, tapi diberikan keringanan dalam qadhanya."

Maksudnya, bahwa meski dalam perjalanan yang membolehkan untuk qashar atau jama', sholat mesti diganti sebagaimana asalnya.

Ulama lain berpendapat, hukum mengqadha seperti pendapat Imam Syafi'i tidak berlaku.

Menurut ulama tersebut, cukup ia bertaubat dengan serius kepada Allah SWT dan berusaha meninggalkan segala maksiat, yaitu dengan meningkatkan atau memperbanyak amal sholeh.

Dengan begitu, kekurangan-kekurangan di masa lalu berhasil ditutup.

"Dua-duanya pendapat yang baik, tinggal bagaimana anda memilihnya. Yang salah adalah yang meninggalkan dan tidak mau mengerjakan sholat," tukasnya.

Demikianlah cara yang benar qadha sholat sebagaimana yang telah disampaikan Ustaz Adi Hidayat.

Semoga kita terhindar dari perbuatan yang mendatangkan murka Allah terutama melalaikan apalagi meninggalkan sholat dengan sengaja.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved