Puslabfor Polda Bawa Sejumlah Sample, Selidiki Penyebab Kebakaran Ruko di Bayung Lencir
Penyelidikan penyebab kebakaran ruko di Bayung Lencir dilakukan Puslabfor Polda Sumsel dengan membawa sejumlah sampel dari lokasi kebakaran
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM, SEKAYU - Penyelidikan atas kebakaran yang menghanguskan ruko yang digunakan sebagai usaha bengkel sekaligus gedung walet milik Joni di RT 11 RW 01 Kelurahan Bayung Lencir, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba, Minggu (26/9/21) terus dilanjutkan pihak kepolisian.
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sumsel membawa sejumlah barang bukti guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Ya, hari ini kita bersama Polsek Bayung Lencir terus melanjutkan olah TKP guna mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi. Kita mengambil sejumlah sample seperti kabel instalasi listrik, beserta abu dan arang," kata Kasubdit Fisika dan Komputer Forensik (Fiskomfor) Puslabfor Polda Sumsel, Kompol Ari Hartawan, Selasa (28/9/21).
Lanjutnya, sample tersebut nantinya akan di lakukan pemeriksaan di laboratorium forensik, "Untuk hasil kita tentukan setelah dilakukan pemeriksaan dengan alat, sekitar lebih kurang lebih 2 minggu,"ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Bayung Lencir, IPTU A Firman SH MH, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih detail terkait kebakaran tersebut.
“Belum, masih nunggu hasil pemeriksaan dari tim Puslabfor,”ujarnya.
Perlu diketahui, peristiwa kebakaran sendiri diketahui terjadi sekitar pukul 04.00WIB. Isi ruko yang banyak berbahan baku karet dan plastik membuat petugas susah menerobos masuk ke dalam ruko, menyebabkan proses pemadaman api cukup lama.
Akhirnya si jago merah berhasil dipadamkan pada pukul 12.45 WIB oleh petugas pemadam kebakaran Kabupaten Muba dibantu Manggala Agni dan warga.
Namun sayangnya, kebakaran tersebut mengakibatkan 3 orang penghuni ruko meninggal dunia. Ketiga korban yakni Dewi Susanti alias Sioe Nio, mertua dari Joni, serta 2 anak Joni yaitu Velina Oselyn dan Albert Juniug. (dho)