Kebakaran di Muba Tiga Orang Meninggal

Selidiki Penyebab Kebakaran di Bayung Lencir Muba, Tim Labfor Polda Sumsel Turun Tangan

Kini aparat kepolisian dari Polsek Bayung Lencir dan Tim Labfor Polda Sumsel melakukan olah TKP guna penyebab terjadinya kebakaran di Muba tersebut, S

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: RM. Resha A.U
SRIPOKU.COM/FAJERI RAMADHONI
Tim dari Polsek Bayung Lencir dan Tim Labfor Polda Sumsel ketika turun melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni

SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Pasca kebakaran yang menghanguskan ruko yang digunakan sebagai usaha bengkel sekaligus gedung walet milik Joni, di Kelurahan Bayung Lencir, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba, Minggu (26/9/21) lalu.

Kini aparat kepolisian dari Polsek Bayung Lencir dan Tim Labfor Polda Sumsel melakukan olah TKP guna penyebab terjadinya kebakaran di Muba tersebut, Senin (27/9/2021).

Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy SIK melalui Kapolsek Bayung Lencir IPTU A Firmasnyah, mengatakan pasca terjadinya kebakaran pihaknya telah melakukan pemasangan Police Line di sekitar lokasi. 

"Tim dari Polsek dan Tim Labfor Polda Sumsel sudah mulai melakukan olah TKP dan penyelidikan, guna mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Pihaknya juga melarang masyarakat untuk masuk ke lokasi karena masih dalam penyelidikan,” kata Firmansyah. 

Disinggung mengenai penyebab sementara terjadinya kebakaran pihaknya belum bisa menyimpulkan karena masih proses.

“Dugaan sementara masih disebabkan oleh listrik, untuk hasil masih tunggu beberapa hari nanti kita infokan lagi,”ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Pol PP Muba Haryadi Karim mengimbau bagi warga Kabupaten Muba untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran.

Baca juga: Siapkan SDM Migas Dengan Sertifikasi Nasional dan Internasional, Muba Bikin Pusat Pelatihan Vokasi

Dirinya mengingatkan agar warga tidak lupa akan aktifitas memasak yang meninggalkan kompor begitu saja dengan api menyala.

“Ya, beberapa pekan terkahir musibah kebakaran sudah berapa kali terjadi di Kabupaten Muba. Oleh karena itu, kita mengingatkan warga untuk tetap waspada. Seperti mematikan alat-alat elektronik jika tidak digunakan, mematikan kompor dan mencabut gas bila tidak digunakan,” kata Haryadi Karim.

Selan itu, jika terjadinya kebakaran pihaknya mengimbau warga untuk tidak panik dan menyelamatkan diri terlebih dahulu.

“Selamatkan diri dan keluarga jangan panik. Selama musim kemarau ini tetap waspada agar musibah serupa tidak kembali terjadi,” ujarnya.

Perlu diketahui, peristiwa kebakaran sendiri diketahui terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.

Isi ruko yang banyak berbahan baku karet dan plastik membuat petugas susah menerobos masuk ke dalam ruko, menyebabkan proses pemadaman api cukup lama.

Akhirnya si jago merah berhasil dipadamkan pada pukul 12.45 WIB oleh petugas pemadam kebakaran Kabupaten Muba dibantu Manggala Agni dan warga.

Namun sayangnya, kebakaran tersebut mengakibatkan 3 orang penghuni ruko meninggal dunia.

Ketiga korban yakni Dewi Susanti alias Sioe Nio, mertua dari Joni, serta 2 anak Joni yaitu Velina Oselyn dan Albert Juniug. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved