Ulah KKB, Distrik Kiwirok Tak Berpenghuni, Kosong Ditinggal Warga yang Ketakutan

"Iya, Kiwirok kosong karena (masyarakat) ketakutan, tapi kami sudah kirim logistik," ujar Piter Kalakmabin, saat dihubungi melalui sambungan telepon,

Editor: Yandi Triansyah
Kompas.tv/Ant/HO/Penerangan Korem 172/PWY)
Warga dan guru dievakuasi dari Kiwirok, Rabu (22/9/2021), menggunakan helikopter milik Penerbad. Kompas.tv/Ant/HO/Penerangan Korem 172/PWY) 

SRIPOKU.COM - Distrik Kiwirok kosong tak berpenghuni, karena ditinggal warga mengungsi.

Warga yang ketakutan karena ulah KKB yang melakukan serangan pada pertengahan September 2021 lalu membuat warga pilih tinggal di tempat lain yang dinilai lebih aman.

Wakil Bupati Pegunungan Bintang, Papua, Piter Kalakmabin, mengatakan, warga meninggalkan Kiwirok karena kondisi belum kondusif akibat kelakuan KKB.

Namun pihaknya kata memberikan bantuan dengan mengirimkan logistik kepada warga yang mengungsi.

"Iya, Kiwirok kosong karena (masyarakat) ketakutan, tapi kami sudah kirim logistik," ujar Piter Kalakmabin, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (24/9/2021).

Meski mengetahui warga yang banyak meninggalkan Kiwirok, namun dirinya tak mengetahui berapa jumlah warga yang mengungsi.

Tetapi, sebagian besar dipastikannya mengungsi ke rumah keluarganya yang berdekatan dengan Kiwirok.

"Yang berdekatan dengan Kiwirok ada beberapa distrik, jadi (warga Kiwirok) ada mengungsi ke beberapa distrik yang berdekatan," kata Piter.

Selain itu, ia juga menyebut beberapa warga Kiwirok telah mengungsi ke Distrik Oksibil dengan berjalan kaki.

Situasi keamanan di Distrik Kiwirok mulai terganggu sejak 13 September 2021.

Sudah 22 Tahun Mengajar, Guru Perempuan Asal Medan Minta Keluar dari Kiwirok, Kini Dievakuasi TNI

Saat itu KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo, terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.

Dari kejadian tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan, sedangkan Elly M Bidana, komandan operasi KKB Ngalum Kupel tewas dan dua anggota KKB lainnya terluka.

Namun, setelah kontak senjata tersebut, KKB justru turun ke pusat kota Kiwirok dan melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum, seperti Puskesmas, sekolah, hingga kantor Bank Papua.

Dalam aksi tersebut, seorang nakes, Gabriella Maleani tewas, dan empat nakes lainnya terluka.

Saat ini, 35 personel Satgas Nemangkawi telah berhasil masuk ke Kiwirok setelah berjalan kaki selama 30 jam dari Distrik Oksibil.

Pada Kamis (23/9/2021), Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, menyatakan siap mengevakuasi masyarakat sipil yang ingin keluar dari Kiwirok selama situasi keamanan belum kondusif.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Warga Pilih Mengungsi setelah Aksi KKB, Wakil Bupati Pegunungan Bintang: Distrik Kiwirok Kosong

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved