Berita Religi

HATI-HATI Apabila Banyak Cicak di Rumah Itu Artinya Pertanda Allah Tunjukkan Hal Ini Kepada Manusia

Perlu berhati-hati jika banyak cicak di rumah juga menandakan adanya jin, benarkah demikian?

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
google.com
Cicak 

Selain membawa kotoran, dia pernah juga meniup-niup api yang sedang membakar Nabi Ibrahim supaya semakin menyala.

Diharapkan menjadi dingin dan teduh ini malah ditiup-tiup oleh hewan ini.

"Makanya ketika anda membunuhnya bukan cuma menghilangkan kotoran ditambah ada pahalanya di situ, pahalanya dengan sekali pukul ada seratus kebaikan berdasarkan hadits riwayat Al-Bukhori dan Muslim No. 3359," terangnya.

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan, dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua.” (HR. Muslim, no. 2240)

Dari Ummu Syarik –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata, “Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau bersabda, ‘dahulu cicak ikut membantu meniup api (untuk membakar) Ibrahim ‘alaihis salam-” (HR. Bukhari, no. 3359)

Kata Imam Nawawi, dalam satu riwayat disebutkan bahwa membunuh cicak akan mendapatkan 100 kebaikan. Dalam riwayat lain disebutkan 70 kebaikan. Kesimpulan dari Imam Nawawi, semakin besar kebaikan atau pahala dilihat dari niat dan keikhlasan, juga dilihat dari makin sempurna atau kurang keadaannya. Seratus kebaikan yang disebut adalah jika sempurna, tujuh puluh jika niatannya untuk selain Allah, (Syarh Shahih Muslim, 14: 210-211).

3. Ujian yang sifatnya penujukkan karakter

Misal saat Allah menciptakan monyet yang tercantum dalam Q.S Al Baqarah ayat 65

Wa laqad 'alimtumul laziina'-tadaw minkum fis Sabti faqulnaa lahum kuunuu qiradatan khaasi'iin

Artinya :

Dan sungguh, kamu telah mengetahui orang-orang yang melakukan pelanggaran di antara kamu pada hari Sabat, lalu Kami katakan kepada mereka, "Jadilah kamu kera yang hina!"

Monyet diciptakan untuk menunjukkan karakter yang muncul pada masyarakat Yahudi.

"Kenapa Yahudi dikutuk menjadi kera? Kami pernah punya kajian tafsir di Tripoli, saya mintakan kepada murid-murid kami untuk praktek langsung di kebun binatang, jadi kita bagi kelompok keluarkan semua ayat-ayat Quran yang terdapat kata binatang di situ," ungkap Ustaz Adi Hidayat.

"Ada monyet, unta, gajah, ada macem-macem terus kita bikin kelompok dianalisis, apa keistimewaan dan keunikan hewan-hewan tersebut dan dipresentasikan," lanjutnya.

"Begitu ada kelompok monyet presentasi dia sampaikan pesan ketika kami lemparkan kera itu dengan satu makanan, dia tangkap dengan tangan kanannya, kemudian kami lempar lagi dia tangkep dengan tangan kirinya, lempar lagi tangkep dengan kakinya, lempar lagi tangkep dengan kaki satunya lagi," tambahnya.

"Begitu ada kawanan lainnya masuk dia akan usir nggak boleh, kalau dia sudah nggak suka dengan makanan dia, dia akan datang ke tempat yang lain, dia akan obrak-abrik tempat itu," jelasnya.

"Sama kan menunjukkan karakter, makanya ketika dikeluarkan dari Quran itu nggak mungkin, nggak ada yang kosong dari faedah, patsi ada kebaikan-kebaikan yang akan didapatkan," papar Ustaz Adi Hidayat.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved