Siswi SMP di Palembang Hilang

Sasa Ditemukan di Tangga Buntung, Masih Trauma, Siswi SMP yang Hilang Belum Bisa Diajak Bicara

Sekitra pukul 19.30 WIB, Kamis (16/9/2021) Unit V Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, berhasil menemukan  Salsalbila Balqiz

Editor: Yandi Triansyah
Dokumen
Sasa siswi SMP yang hilang berhasil ditemukan, Kamis (16/9/2021) malam 

“Sedih rasanya, anak saya hilang ada yang WA hoaks,” kata Yulet saat didatangi wartawan di kediamanya di Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang, Kamis (16/9/2021) siang.

Maka, kata Yulet, sebelum manyadari putri sulungnya hilang dari rumah, terakhir berkomunikasi melalui WhatsApp pukul 15.30 WIB sebelum pulang kerja.

Diketahui, posisi terakhir Sasa sebelum dilaporkan hilang yakni berada di dalam rumahnya.

Ia juga mengakui pulang kerja telat akbiat hujan lebat  Setiba di rumah, ia merasa janggal karena pintu tralis besi rumahnya tertutup dan CCTV rumahnya mati.

Sontak, ia mencari Sasa disekitar rumahnya, namun tidak membuahkan hasil. Hingga saat ini suami Yulet masih terus mencari.

Yulet (34) selaku ibu Sasa mengatakan, bahwa saat kejadian anaknya berada di rumah sedang mengerjakan pekerjaan sekolahnya bersama suami dan adik-adiknya. 

"Saat kejadian posisi saya sedang kerja dan anak saya di rumah bersama suami dan adik Sasa, tapi suami saya pergi untuk mengantar adiknya untuk kursus, anak saya Sasa ini tidak ada, karena besoknya akan mengikuti sekolah modeling di Palembang," ungkapnya, Kamis (16/9/2021).

Mendapati anaknya tidak berada di rumah, ia sempat menghubungi anaknya tapi tidak terhubung.

"Kami sudah mencari ke tempat sekolah dan tempat sekolah modelingnya, namun belum ada kabar.

Sehingga kami melaporkannya ke pihak berwajib," kata Yulet.

Kemudian berkat bantuan pihak berwajib ponsel korban sempat aktif dan terdeteksi berada di daerah maskarebet setelah itu tidak terdeteksi lagi.

"Kami sudah memviralkannya di media sosial (medsos) dengan harapan akan ada titik terang mengenai keberadaannya," kata Yutet.

Kemudian, berkat bantuan pihak berwajib, ponsel Sasa sempat aktif dan terdeteksi berada di daerah Maskarebet.

Setelah itu, tidak terdeteksi lagi.

"Kami sudah memviralkannya di media sosial (medsos) dengan harapan akan ada titik terang mengenai keberadaannya. Bagi yang mengetahui mengenai anak saya ini bisa menghubungi aparat kepolisian," tutupnya.

Yulet mengatakan. anaknya tidak memiliki ciri khusus. 

Saat meninggalkan rumah, Sasa mengenakan baju putih dan celana lejing hitam, tinggi 145 cm, berat 37 Kg, dan rambut seleher. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved