Soal Anggaran Masjid Raya Sriwijaya & Gedung Pemprov Sumsel di APBD P 2021, Ini Kata DPRD Sumsel
Komisi IV DPRD Sumsel mengungkapkan, di APBD Perubahan (P) Sumatera Selatan (Sumsel) Tahun Anggaran (TA) 2021, anggaran untuk lanjutan pembangunan Ma
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Komisi IV DPRD Sumsel mengungkapkan, di APBD Perubahan (P) Sumatera Selatan (Sumsel) Tahun Anggaran (TA) 2021, anggaran untuk lanjutan pembangunan Masjid Sriwijaya dan pemasangan tiang pancang pembangunan Komplek Kantor Gubernur Sumsel di Keramasan tidak dianggarkan kembali.
Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumsel Hasbi Asadiki, tidak dilakukan revisi anggaran dikarenakan masih dalam persoalan.
“Di APBD Induk tahun 2021 sudah kita bahas bersama-sama dengan Dinas Perkim tapi memang ada persoalan terhadap lingkungan di pastikan bahwa dinas akan mengalihkan anggarannya,” kata Hasbi Asadiki, Sabtu (11/9/2021).
“Jumlah anggaran pemasangan tiang pancang aku lupa, tapi di APBD Perubahan tahun 2021 tidak akan berjalan,” kata politisi Partai Golkar ini.
Mengenai anggaran lanjutan pembangunan Masjid Sriwijaya yang sudah di sahkan sebelumnya, lantaran ada proses hukum yang masih berjalan , dia pastikan pasti akan dialihkan.
“Anggarannya pasti dialihkan dan kami tidak akan menganggarkan lagi untuk Masjid Sriwijaya, termasuk penimbunan di Keramasan di APBD Perubahan ini kami pastikan tidak ada lagi untuk Masjid Sriwijaya dan pemasangan tiang pancang di Keramasan,” canya.
Selain itu menurutnya untuk singkronisasi data dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan pagu yang di terima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitra Komisi IV DPRD Sumsel ternyata sama.
Baca juga: APBD Perubahan Sumsel Diproyeksi Ada Penambahan Rp 600 Milyar, Begini Penjelasan Pimpinan DPRD
Hal ini setelah pihaknya menggelar rapat sinkronisasi program untuk pembahasan RAPBD-P Sumsel TA 2021 di ruang rapat Komisi IV DPRD Sumsel, Jumat (10/9/2021) lalu.
“Kita berharap di APBD Perubahan tahun 2021 ini bisa menyikapi tentang berbagai persoalan di Sumsel kalau di Komisi IV lebih banyak tentang usulan pembangunan yang didorong untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.