Pria di Banyuasin Tewas Diamuk Massa
BERANI Main Hakim Sendiri, Pria di Banyuasin Tewas Diamuk Massa: Polisi Amankan 4 Orang
Adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan ES tewas di lokasi kejadian, Satreskrim Polres Banyuasin saat ini sudah mengamankan empat orang.
SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan ES tewas di lokasi kejadian, Satreskrim Polres Banyuasin saat ini sudah mengamankan empat orang.
Keempatnya, diduga yang langsung melakukan penganiayaan terhadap korban ES hingga menyebabkannya tewas di lokasi.
Saat ini, keempat orang tersebut sudah di bawa ke Satreskrim Polres Banyuasin.
Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Ade Putra, di lokasi kejadian ini pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa korban ke RS Bhayangkara Palembang guna dilakukan visum.
"Di lokasi kejadian, kami juga langsung mengamankan empat yang diduga melakukan penganiyaan terhadap korban. Dari pihak keluarga korban juga, melaporkan kejadian tersebut ke Polres Banyuasin," kata Ikang, Sabtu (11/9/2021).
Untuk penyelidikan lebih lanjut, sejumlah barang bukti diamankan polisi di lokasi kejadian termasuk senapan angin yang digunakan untuk memukul korban.
"Dugaan pencurian sepeda motor yang dilakukan korban juga masih kami selidiki. Dalam kasus ini, baik dugaan pencurian yang dilakukan korban dan juga penganiayaan terhadap korban hingga tewas, masih kami lakukan penyelidikan," jelas Ikang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Pria di Banyuasin Tewas Diamuk Massa, Ada Luka Tembak
Sebelumnya, Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi melalui Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP M Ikang Ade Putra membeberkan kronologi kejadian Pria di Banyuasin yang tewas diamuk massa berinisial ES.
Kamis (9/9/2021) sekira pukul 19.00 WIB, di depan teras rumah EW yang di Desa Lubuk Keranji Kelurahan Seterio Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin pencurian sepeda motor Honda Supra X tanpa nopol milik EW.
"Tahu motornya hilang, EW memberitahukan kejadian ini ke keluarganya serta warga sekitar. Sehingga, EW bersama keluarganya dan warga sekitar mencari keberadaan sepeda motor yang hilang. Namun sampai pukul 07.00 WIB Jumat (10/9/2021) sepeda motor tidak ditemukan. Karena tidak ketemu, mereka memutuskan pulang," kata Ikang, Sabtu (11/9/2021).
Jumat (10/9/2021) 12.00 WIB, EW mendapat informasi dari DNA yang disampaikan JN.
Sepeda motor yang hilang berada di dalam kebun karet di Desa Lubuk Keranji Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.
Mengetahui itu, EW dan keluarganya yakni EK, ES, ESD, EN dibantu teman mereka yakni DD, MKS, YTO, dan DDT menuju ke kebun karet tempat diletakkannya motor.
Saat sampai di kebun karet, mereka berpencar mencari sepeda motor milik EW yang hilang.
Dari pencarian, DD menemukan sepeda motor yang hilang.
Berhasil menemukan motor yang hilang, EW bersama keluarga dan teman-temannya sengaja menunggu orang yang mencuri motor.
Baca juga: Polres Banyuasin Ungkap Kronologi Pria di Banyuasin yang Tewas Dimassa Lalu Ditembak 2 Kali
"Saat ditunggu, munculah korban yang berjalan mendekati sepeda motor tersebut. Lalu DD menegur korban, namun korban mencoba melawan dengan mengacungkan sebilah parang ke arah DD. Melihat hal tersebut EK yang berada di dekat DD, langsung menembak korban satu kali," jelas Ikang.
Saat itu, datang juga ES dan langsung mengambil senapan angin dari tangan EK.
ES langsung menembak korban sebanyak dua kali.
Meski tertembak, korban kabur.
Tetapi orang-orang yang ada di lokasi penemuan motor langsung mengejar korban dan sambil meneriaki maling.
Sampai di tengah dusun Lubuk Keranji, korban dihadang massa karena mendengar teriakan maling. ES yang sudah terkepung sempat diamankan.
Setelah diamankan warga, datang ES yang langsung memukul korban menggunakan senapan angin.
"Saat dipukul menggunakan senapan angin itulah, korban tergeletak dengan kondisi tidak bernapas lagi. Dari situ, kami yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Ikang. (Ard/TS)